"Jangan deket-deket. Mulut kamu bau neraka-eh, alkohol maksudnya!"
Ricardo terkekeh mendengarnya lalu ia mendekatkan wajah mereka hingga terjarak satu senti antara hidungnya.
"Cantik. Gue mau lo."
📖 Bercerita tentang Ricardo Ace Austin dengan sega...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
votenya jangan lupa🫵🏻 share cerita mentari ke teman-teman kalian juga
♠♠♠
Ricardo menggeliat terbangun dari tidurnya, mata elangnya menerjap menatap sang istri yang menyembunyikan kepalanya pada dadanya.
Bibirnya berkedut mengingat Naeva yang mulai memeluknya sejak sakit kemarin. Biasanya saja hanya dirinya yang memeluk, istrinya itu enggan.
Mengecup kepala istrinya lama, Ricardo beranjak dari ranjang. Menatap jam yang masih pagi membuatnya ingin berolahraga dahulu sebelum berangkat ke sekolah.
Tanpa membangunkan Naeva, Ricardo berjalan keluar kamar.
Langkahnya menuju dapur dahulu untuk mengambil minum sebelum masuk ke ruang gym di mansion.
Biasanya saat keluar dari lift Ricardo bertemu dengan sang Bunda, namun mengapa pagi ini tak ada? Apa mungkin belum bangun.
"Nyokap bokap mana?" tanyanya pada Pe Hans yang menuruni tangga.
Pe Hans menunduk melihat atasannya. "Tuan dan nyonya sedang berada di Prancis tuan muda,"
Ricardo mengangkat sebelah alisnya heran. "Prancis? Nemuin Grandma?" pasalnya Nenek dari Ricardo yang berasal dari Majma memang berada di Prancis, beliau merupakan keturunan asli dari sana.
"Tidak tuan muda, tuan besar bilang nyonya Vira tengah ingin berlibur ke sana."
"Perginya kapan?"
"Tadi pagi jam dua tuan muda."
Mendengarnya Ricardo berdecih, selalu begitu kalau kedua orang tuanya ingin berpergi ia tak pernah di kasih tahu.
Ricardo terdiam hingga pikiran licik berputar di otaknya. "Di Prancis berapa lama?"
"Maaf tuan muda, saya kurang tahu,"
Ricardo berguman. "Gue mau lo suruh semua pelayan mansion pada balik dan kembali pas bokap nyokap udah ada di Indo."
Pe Hans mengangkat kepalanya, menatap sang atasan. "Maaf tuan muda, kalau boleh tahu ada--"
"Ga usah kepo. Gue mau nge-gym, dan saat gue selesai ga ada pelayan lagi di mansion." ucapnya berlalu pergi dengan Pe Hans yang langsung menuruti kemauan tuan mudanya, takut kena semprot.
Sementara itu Naeva yang baru terbangun dari tidurnya lantas mencari keberadaan suaminya.
Tak menemukannya di kamar membuat Naeva keluar dari kamar dan berniat mencari ke bawah. Saat keluar dari dalam lift Naeva bertemu dengan asisten suaminya, langsung saja ia panggil.
"Siap nona, ada yang bisa saya bantu?" tanya Pe Hans saat Naeva sudah berdiri di hadapannya.
"Aku cari Ricardo, Pe Hans tahu ngga dia di mana?"
