38 - Testpack

13.1K 655 385
                                    

1k vote and comment mentari update untuk next part❤

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

1k vote and comment mentari update untuk next part❤

♠♠♠


Majma sgm
Plang. Sy tnggu d mnsn.

Ricardo menutup ponselnya setelah membaca pesan ayahnya. Pasti pria tua itu sudah pulang dan kemungkinan sudah mengetahui masalahnya.

"Ma? Ardo mau pamit pulang." Ricardo menuruni tangga setelah lama menunggu di depan kamar Naeva.

"Nay sudah mau keluar, nak?" wanita itu tengah bersama Bakara di ruang tamu.

Ricardo menggeleng. "Semoga masalah kalian cepat selesai ya,"

"Iya ma, Ardo pamit." lelaki itu menyalimi tangan Margaret dan juga Bakara. "Om." Bakara menganggukinya.

Begitu Ricardo, Bakara menatap wanita yang sudah menjadi istrinya beberapa bulan lalu. "Boleh aku bicara dengan Naeva?"

Margaret menoleh lalu mengangguk. "Kalau anaknya ga mau jangan dipaksa ya, mas?" Bakara tersenyum mengangguk lalu berjalan menuju kamar Naeva.

Sebelum memasuki kamar putri angkatnya Bakara mengetuknya lebih dahulu lalu masuk ke dalam. Matanya menatap Naeva yang menyandar pada sandaran ranjang dengan mata yang terpejam dan selimut tebal yang berada di badannya.

"Nak?" panggilnya membuat Naeva membuka matanya. Tak menyadari ada yang memasuki kamarnya.

Bakara mendudukan diri di samping Naeva, gadis itu enggan menatap pria yang entah kapan menjadi orang tuanya itu.

"Nama saya Bakara, terserah mau kamu panggil apa." ucapnya tersenyum.

Melihat Naeva yang hanya diam membuat Bakara kembali berucap. "Saya minta maaf, maafkan saya telah mengambil mamamu dari papamu."

"Naeva.. Kalau kamu mau marah, marah saja pada om, jangan pada mamamu, om yang salah sudah mengambil mama dari papamu, maafkan om,"

"Aku mau sendiri."

Mendengarnya membuat Bakara mengangguk mengerti lalu meninggalkan Naeva dari kamarnya. Semoga saja setelah ini putri angkatnya tidak marah lagi pada istrinya.

Sementara itu Ricardo telah sampai di mansion, menghentikan asal motornya lalu menaiki tangga ke lantai dua. Di sana juga ada Pe Hans yang memberitahunya kalau Majma sudah menunggunya di ruang utama.

Bugh.

Pukulan keras menghantam wajah Ricardo yang mengenai sudut bibir hingga luka yang tadinya sedikit kering kini kembali mengeluarkan darah.

Ricardo meringis hendak protes lalu mengurungkannya begitu Majma berdiri di hadapannya dengan wajah yang menatap marah. Seperti yang Ricardo duga, ayahnya pasti sudah tahu dengan Majma yang memiliki banyak mata-mata untuknya.

RICARDO : DANGEROUS HUSBANDSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang