📖 HAPPY READING 🔖 Mentari Jingga
💌💌💌
Ricardo memejamkan matanya begitu rasa pusing menyerang kepalanya. Kini ia berada di ruang tamu apartemennya dengan ia yang baru pulang pukul enam pagi setelah dari club bersama para sahabatnya. Lelaki yang masih menjadi suami Naeva itu juga mengikuti balapan liar tadi malam dengan perjanjian uang yang menggiurkan baginya saat semua kartu miliknya masih di bawa sang ayah.
Baru akan memasuki alam mimpinya setelah tak tidur semalaman, tiba-tiba suara ponselnya berbunyi.
Ricardo menghembuskan nafasnya lalu mengambil ponsel dari saku celananya.
Viral
[Send voice note]
[Send voice note]
Soal fto lo edtn. It emng hln tp dia g tdr d ats loSial, Ricardo sudah menduganya. Ricardo langsung menekan kiriman Viral yang pertama hingga suara yang Ricardo yakini suara dokter yang kemarin memeriksa Helen itu terdengar.
"Iya saya mengaku salah karena telah berbohong. Maaf 'kan saya. Helen sebenarnya keponakan saya. Dia meminta tolong pada saya untuk berbohong mengenai hal itu." ucap dokter kandungan yang kemarin memeriksa Helen. "Helen juga tidak tengah mengandung apalagi anak dari Ricardo. Helen melakukan itu karena dia sangat mencintainya. Karena tidak rela melihat Helen yang terus memohon pada saya, jadi saya terpaksa bohong pada mereka."
Mendengar penjelasan dari dokter itu membuat tangan Ricardo itu menggepal dengan rahang yang mulai mengeras. Kini ia beralih menekan pesan suara yang Viral kirim yang ke dua.
"I-iya ampun. Gue ga hamil. Gue bohong. Maafin gue, tolong jangan apa-apain gue. Gue lakuin itu karena gue sayang sama Ricardo. Maafin gue—"
Tak mendengarkan sampai selesai, Ricardo langsung mematikan ponselnya. Ricardo akan langsung menemui Naeva. Bilang kalau mereka tak perlu berpisah dan masalah mereka sudah selesai. Ini semua hanya akal-akalan Helen saja.
"Ngapain?" Ricardo menatap asistennya yang berdiri di depan pintu apartemennya saat ia membuka. Jujur saja Ricardo kesal dengan ayahnya yang tak memperbolehkan Pe Hans membantunya dalam masalah ini.
"Maaf tuan muda, saya ingin menghantarkan titipan surat dari nona Naeva,"
"Surat?" mendengar nama Naeva membuat Ricardo terhenti lalu membuka surat itu dengan perasaan yang tidak enak.
Pe Hans mengangguk. "Iya tuan muda."
Dengan keduanya yang masih berada di depan pintu, Ricardo membuka amplop cokelat itu.
SURAT PERNYATAAN CERAI
Shit. Rahang Ricardo semakin mengeras melihat nama keduanya berada di dalam kertas itu. Naeva, gadis itu istri Ricardo. Milik tuan muda Ricardo.
KAMU SEDANG MEMBACA
RICARDO : DANGEROUS HUSBANDS
Fiksi Remaja"Jangan deket-deket. Mulut kamu bau neraka-eh, alkohol maksudnya!" Ricardo terkekeh mendengarnya lalu ia mendekatkan wajah mereka hingga terjarak satu senti antara hidungnya. "Cantik. Gue mau lo." 📖 Bercerita tentang Ricardo Ace Austin dengan sega...