44 - Rooftop

14.1K 657 594
                                    

📖 HAPPY READING 🏷 MentariJingga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

📖 HAPPY READING 🏷 MentariJingga

💌💌💌

"Belajar sayang. Hp-nya diletekin." Helaan nafas itu terdengar saat Ricardo melihat istrinya yang bermain ponsel dengan mengabaikan jejeran buku di depannya.

"Bentar,"

"Sekarang. Kamu dari tadi bentar-bentar terus."

"Naeva." Panggil Ricardo saat Naeva tak mendengarkan ucapannya. Besok hari senin, mereka masih ada ujian.

Merasa Ricardo akan bertindak saat ucapannya tak di dengarkan, Naeva langsung meletakkan ponselnya dengan lesu. Padahalkan tadi ia asik membaca commentan pada postingan El dan Syifa.

"Iya aku ini belajar." Naeva menarik buku yang sedikit tergeser.

"Jangan cuma dilihat,"

"Engga, orang aku ini baca."

12 menit berlalu membuat Naeva sudah mengusap merasakan kantuknya. Matanya beralih menatap Ricardo yang masih fokus pada buku.

"Ar," Naeva menunjuk-nunjuk lengan suaminya yang dibalas deheman oleh Ricardo. "Aku ngantuk."

Ricardo menatap Naeva saat mendengar ucapan istrinya itu. "Baru 10 menit."

"Udah 12 menit tahu.. Aku udah ngantuk." Naeva menujukkan menguapnya. "Aku mau bobo ya? Udah jam sembilan juga," lanjutnya memberikan senyuman supaya Ricardo mengizinkan.

"Emang kamunya aja yang ga betah belajar. Ya udah sana bobo, aku masih mau di sini," mendengar ucapan suaminya tentu membuat Naeva lebih melebarkan senyumnya.

Cup.

"Makasih suami."

Shit.

Semakin ke sini, semakin berani rupanya.

Ding dong! Ding dong!

Ding dong!!

Ricardo berdecak saat bel pintunya berbunyi. Siapa yang bertamu malam-malam seperti ini? Awas saja kalau tidak penting.

"Mana menantu ayah?" suara itu yang langsung Ricardo dengar saat membuka pintu.

Ricardo menatap Majma datar begitupun wajah pria itu yang terlihat tidak bersahabat. "Kenapa?"

"Pak Martin bilang Naeva sudah di bawa kamu. Jadi mana menantu ayah?" ucap Majma lalu mendorong tubuh Ricardo menyingkir dari pintu. "Ayah mau cari di mana menantu ayah."

Ricardo mendengus saat Majma melewatinya. "Abang, Bunda kangen sama kamu," tubuh Ricardo beralih dipeluk oleh Vira.

Ricardo membalas pelukan bundanya. "Naeva ada di kamar. Bunda ajak tu Pak tua duduk, abang mau panggilin Naeva dulu." Vira mengangguk lalu mengajak suaminya ke sofa dengan Ricardo yang memasuki kamar.

RICARDO : DANGEROUS HUSBANDSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang