kalau ada typo tandain aja ya💖 mentari suka ngetik waktu malam, mata kadang udah ngantuk hehe☁
♠♠♠
"Sayang,"
Ricardo mendekat, memeluk istrinya dari belakang dengan kepala yang mendusel pada ceruk leher Naeva.
Naeva yang berada di kamar mandi tengah bercermin lantas terdiam ketika Ricardo memeluknya. Ia hanya bisa menatap pantulan keduanya dari cermin di depannya dan tak berani berkutik banyak.
Cup.
Ricardo mengecup leher Naeva. Awalnya yang cuma berada di satu sisi, kini menjalar ke sisi lainnya. Hal itu tentu membuat Naeva mematung, merasakan sensasi aneh pada tubuhnya yang seketika ada.
"You angry with me?" tanyanya setelah kembali mengecup leher Naeva.
Tak mendengar jawaban dari sang istri membuat Ricardo menggigit kecil leher Naeva. "Aarkhh!!"
"Marah sama gue, hm?"
"H-Hah?" Naeva menatap bingung pantulan Ricardo di depannya. "Eng-engga kok, aku ga marah,"
Ricardo menghirup aroma leher istrinya sedikit rakus membuat Naeva merasakan geli pada area lehernya. "Ge-geli, Ar."
Mendengar ucapnya Naeva membuat Ricardo menjauhkan kepalanya dari leher sang istri. Ikut menatap pantulan cermin di depannya. "Bener ga marah sama gue?"
"Engga kok, lagaian kenapa aku harus marah sama kamu? Yang salah tadi aku. Maaf pulangnya ga sesuai janji." walaupun begitu, Naeva takut saat Ricardo mengendarai motor dengan kencang tadinya.
Ricardo mengangguk, memang seharusnya Naeva tak marah, yang marah dirinya sebeb melihat Ringga yang menyentuh kepalanya.
Tak ingin Ricardo mengingat peranjiannya tadi, Naeva segera menyela ucapan suaminya. "Aku tadi ada beli sesuatu lho, buat kamu,"
Walaupun kesal Naeva menyelanya, Ricardo tetap mensahuti ucapan istrinya. Apalagi Naeva yang bilang kalau membelikannya hadiah. "Buat gue?" Naeva mengangguk dan berjalan keluar kamar mandi membuat Ricardo terpaksa melepas pelukannya dan mengikutinya keluar.
Padahal kalau mau ciuman enak di sana, sensasi baru.
Ricardo mendekati Naeva yang berdiri di samping meja belajar. "Untung tadi aku masukin ke tas, kalau engga ketinggalan di mobil Sandra." mata elangnya menatap istrinya yang tengah membuka tas sekolahnya.
Ricardo yang penasaran dengan hadiah yang Naeva maksud hanya menatapnya. Memperhatikan istri cantiknya. Pertama kali Naeva memberinya hadiah seperti ini.
Naeva mengeluarkan benda yang diambilnya lalu menunjukkannya pada Ricardo. "Tara, lihat deh, aku beliin dua. Satu buat kamu, satu buat aku." ucapnya tersenyum senang.
KAMU SEDANG MEMBACA
RICARDO : DANGEROUS HUSBANDS
Genç Kurgu"Jangan deket-deket. Mulut kamu bau neraka-eh, alkohol maksudnya!" Ricardo terkekeh mendengarnya lalu ia mendekatkan wajah mereka hingga terjarak satu senti antara hidungnya. "Cantik. Gue mau lo." 📖 Bercerita tentang Ricardo Ace Austin dengan sega...