📑 Happy Reading 🍰 Mentari Jingga
💌💌💌
"Om minta maaf nak," Bakara menatap Naeva yang terdiam di sisi Ricardo. "Maaf karena anak Om, hubungan mu dengan nak Ardo sempat memburuk,"
Ricardo merangkul bahu Naeva dengan menatap Bakara, Margaret dan Helen secara bergantian. "Kami sudah maafkan, Om. Hubungan saya dengan Naeva juga sudah membaik." ucapnya tersenyum simpul.
Margaret tersenyum. "Apa nanti malam kalian sibuk?"
"Engga, Ma," balas Ricardo saat Naeva hanya terdiam.
"Kalau nanti malam Mama mengundang kalian untuk makan malam bagaimana? Kalian bis——"
"Naeva sibuk, masih ada urusan." sela Naeva yang langsung beranjak pergi dari tempat duduk mereka yang tengah berada di cafe.
Melihat putrinya yang seolah tak ingin bertemu dengannya membuat Margaret tertunduk lesu. Ini semua salahnya karena tak memberitahu putrinya. Harusnya Margaret terus terang saja dari awal.
Ricardo menatap Naeva yang berlari keluar cafe setelah mereka dari ruang bk lalu Bakara yang mengajak mereka untuk mengobrolkannya di sana.
"Naeva tidak ada kegiatan sama sekali Ma, nanti biar Ardo coba bujuk," ucap Ricardo tak enak melihat wajah mertuanya yang lesu.
"Semoga Naeva mau ya nak? Mama kangen sekali sama dia." Margaret tersenyum dengan Helen yang hanya terdiam di sisi Bakara.
"Iya Ma. Kalau gitu Ardo izin pamit," Ricardo menyalimi tangan mertuanya lalu keluar dari cafe untuk mencari istrinya.
Keluar dari cafe, Ricardo langsung menuju mobilnya yang berada di parkiran setelah menyuruh Pe Hans menghantarnya ke sana. Mungkin Naeva sudah berada di dalam mobil.
Ricardo membuka pintu mobil pada sisi kiri dengan Naeva yang terduduk di dalamnya. "Sayang,"
"Ayo pulang."
Ricardo membungkukkan badannya lalu mengambil tangan Naeva untuk dikecupnya. "Mampir ke mansion mau?" tanyanya yang beberapa detik di balas anggukan oleh Naeva.
"Oke! Kita beli jajan dulu, di depan ada banyak jajanan, terserah kamu mau apa."
❥❥❥❥
"Bunda," sapa Naeva begitu melihat Vira yang langsung di balas oleh wanita itu dengan senyumannya. "Menantu cantik Bunda? Ya ampun, kangen banget." Naeva tersenyum membalasnya. Vira selalu memujinya saat mereka bertemu.
"Ayo masuk sayang," Ricardo hanya mengikuti kedua perempuan yang seolah tak melihat dan melupakannya begitu saja.
"Ayah mana, nda?" Ricardo menyela pembicaraan kedua perempuan kesayangannya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
RICARDO : DANGEROUS HUSBANDS
Fiksi Remaja"Jangan deket-deket. Mulut kamu bau neraka-eh, alkohol maksudnya!" Ricardo terkekeh mendengarnya lalu ia mendekatkan wajah mereka hingga terjarak satu senti antara hidungnya. "Cantik. Gue mau lo." 📖 Bercerita tentang Ricardo Ace Austin dengan sega...