1.🔹

3.6K 258 28
                                    

✨The first thing will make a good impression. Convey support and leave good comments.✨

💛

Ambil baiknya, buang buruknya !!!

Take your time to reading, enjoy it !!! 🍵🧸

Keep VOTING !!!

--------------------------------------------------------------

Jennie POV🌼

"Mommy.."

"Mommy... Bangun, mommy bangun my.."

"Sst.. Jangan terlalu keras berteriak, kau bisa mengganggu mommy"

"Hyung, lihat, mommy membuka matanya!"

"Ah dahaengida. Dad, mommy sudah bangun dad.."

Suara-suara itu membuatku terbangun dan membuka mata. Ruangan kecil dengan bising yang mengganggu di kepala, merusak waktuku lewat suara.

Di mana aku? Siapa mereka? Dan kenapa pandanganku terasa begitu buram saat hendak membuka mata. Ah! Kepalaku begitu sakit.

"Mommy tenang dulu, hyung sedang memanggil daddy" ucap seorang anak yang kelihatannya berusia sekitar lima tahun.

Dia memanggilku dengan sebutan mommy? Dan dia menjelaskan bahwa kakaknya memanggil daddy. Maksudnya? Ah tidak mungkin!

"Kalian siapa?" tanyaku padanya, dia memegang tanganku dan menempelkannya pada pipinya.

Suasana ini terasa asing, kenapa aku bisa berada di sini? Ini pasti mimpi. Mana mungkin aku memiliki seorang anak, menikah saja belum.

"Mommy, ini Zeha"

"Mwo?"

"Mommy tidak ingat Zeha?" Zeha?

"Siapa Zeha?" aku bahkan tidak pernah mendengar nama itu seumur hidupku.

"Hiks.. Mommy tidak sedang bercanda? Kenapa mommy tidak mengenali Zeha? Mommy, mommy yang melahirkan Zeha, kenapa mommy tidak mengenali anak mommy sendiri?"

Mwo? Apa yang baru saja dia katakan? Aku melahirkannya? Ini gila! Aku pasti sedang bermimpi.

"Kau memanggilku mommy? Dan mengatakan bahwa aku ibumu?"

"Hiks.. Mommy benar-benar melupakan Zeha?"
Astaga, tangisannya malah semakin keras, apa yang harus kulakukan?

"Ahm, nak, begini ya, mungkin kau salah orang, mungkin aku hanya menyerupai ibumu, tapi aku bukan ibumu. Aku belum pernah menikah, nak"

"Hiks.. Daddy... Mommy jahat" anak itu menangis sambil berlari keluar dari ruangan ini.

"A, eu.. Ah, bagaimana aku harus menjelaskannya? Aku tidak mau membuatnya menangis, tapi kenapa dia seolah telah aku sakiti? Sss.. Kenapa kepalaku terasa sakit sekali?"

Rêve ☆Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang