22.🔸

1.1K 136 5
                                    

Ambil baiknya, buang buruknya !!!

Take your time to reading, enjoy it !!! 🍵🧸

Keep VOTING !!!✨

--------------------------------------------------------------

Semua berpamitan, meninggalkan Jennie di rumah. Lisa sudah berangkat bersama Zeha yang masih ia antarkan hingga ke sekolah, sementara Zean berjalan kaki untuk sekedar olahraga kecil sampai ke halte bus.

Usai melihat ketiga jagoannya pergi dari rumah untuk menjalani aktivitas masing-masing, Jennie kembali ke meja makan untuk membereskan piring bekas keluarganya sarapan.

Melihat isi piring yang bersih dari ketiganya, Jennie pun melihat sesuatu yang mengingatkannya pada Lisa.

"Astaga! Bekal makan siangnya" ucapnya, lalu menepuk dahi.

Jennie melihat bekal Lisa dan kemudian berpikir "Kenapa aku bisa sampai lupa memberikannya, aih, dia juga tidak membawanya dari meja, padahal sudah jelas aku siapkan bekal untuknya" ungkapnya, lalu naik ke atas untuk melihat keadaan Zeno.

###

Lisa tiba di kantornya, ia berjalan menuju lift untuk mencapai lantai tertinggi di mana ruangannya berada.

Di tengah lobi, seorang wanita yang juga tercantum sebagai client terbesar di MFC itu sedang duduk menunggu seseorang yang membuat janji hari ini.

Ya, Jisoo adalah orang yang sedang Tzuyu tunggu, karena Tzuyu tahu bahwa Lisa tidak akan pernah mau untuk menemuinya selama tidak ada Jisoo.

Dengan kopi latte di mejanya, Tzuyu memainkan handphone dan segera mengirimi Jisoo pesan agar segera tiba.

Tidak sampai 3 menit kemudian, Jisoo tiba dan langsung menjabat tangan Tzuyu.

"Halo Tzuyusshi, sudah lama menunggu?"

"Aniya, baru tadi" jawabnya.

"Bagaimana dengan kelanjutannya?"

"Kami akan menandatangani ini secepatnya"

"Lisa setuju? Akhm, maksudku pimpinan MFC menyetujuinya?"

Jisoo mengangguk, Tzuyu tersenyum dan memeluknya. "Kita akan bekerja sama dengan baik, terima kasih Jisoo"

"Ahm, nee, semoga semua berjalan dengan baik" ucap Jisoo, Tzuyu mengangguk.

"Untuk merayakan kesepakatan kita, bagaimana kalau siang ini kita makan siang bersama? Ajak pimpinan juga"

"Ahh, kalau itu aku harus menanyakannya dulu pada yang bersangkutan"

"Jika kau menolak, kurasa aku akan sedih, jamuan pertamaku untuk proyek besar kita dianggurkan"

"Ah bukan begitu Tzuyusshi, ahm, baiklah, aku dan Lisa maksudku pimpinan akan menghadirinya. Di mana?"

"Nanti kukabari" ucap Tzuyu, Jisoo menyeruput secangkir kopi yang baru datang, dan melanjutkan obrolannya dengan Tzuyu.

Rêve ☆Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang