33.🔹

880 116 25
                                    

Ambil baiknya, buang buruknya !!!

Take your time to reading, enjoy it !!! 🍵🧸

Keep VOTING !!!✨

--------------------------------------------------------------


Gangnam, Seoul.

"Mama, tumben mama pakai parfum sampai wangi sekali, mau ke mana ma? Jemput papa?" tanya Irene saat melihat ibunya begitu tampil menawan dengan parfum yang menyengat.

"Ahh, anieyo, papamu belum pulang dari luar"

"Lalu mama mau pergi ke mana? Arisan?"

"Hm, mama akan pergi belanja dengan kekasih mama"

"MWO? Mama selingkuh?"

"Huhhffhh.. Papamu sudah cukup tua dan membosankan sayang"

Ibunya Irene pergi keluar dari rumah, membawa tas branded yang begitu mahal, berpenampilan menarik seperti anak berusia 17 tahun.

Irene yang merasa tidak setuju itu mengikuti ibunya demi melarang kejanggalan yang terjadi dalam keluarganya.

Begitu ibunya membuka pintu, sosok pria yang membuat Irene sangat terkejut tengah berdiri santai dengan kacamata hitamnya dan kunci mobil yang ia pegang.

"Chagiya, kau sudah tiba?"

"Eoh, noona sudah siap?"

"Hm.. Kaja sayang, kita belanja, habiskan uang suamiku"

"ZEAN! KAU GILA?" teriak Irene terkejut melihat siapa kekasih ibunya.

Zean membuka kacamatanya lalu tersenyum menyebalkan dan berbicara pada Irene.

"Oh hai, calon anak tiri? Senang bertemu denganmu"

Irene tidak setuju dan mencengkram kerah baju Zean, namun ibunya menepis tangan Irene sehingga Zean hanya mengangkat alisnya dan tersenyum licik.

"Nikmati panggungmu, Irene, karena aku pun bisa membuat pertunjukan" ucapnya berbisik, Irene mengepalkan tangannya, sementara ibunya buru-buru mengajak Zean ke mobilnya.

Di perjalanan Zean mengajak ibunya Irene berbicara, ia melepaskan genggaman ibunya Irene yang sedari tadi begitu mengganggunya, dan menghentikan mobilnya ke bahu jalan.

"Tante?"

"Kenapa sayang? Jangan panggil aku tante, kita pasangan"

"Tante saya minta maaf sebesar-besarnya jika hal ini menyakiti tante, sebenarnya saya tidak benar-benar mengajak tante berkencan. Saya hanya meminta bantuan tante untuk menyadarkan putri tante yang bernama Irene"

"Mwo? Bisa-bisanya kau melakukan ini padaku! Turunkan aku di sini"

"Saya akan menurunkan tante kalau tante mau membantu saya. Dan jika tidak, kita akan mati bersama di dalam mobil ini" ucap Zean, yang siap menyalakan pematik electric yang siap membakar mobilnya.

Rêve ☆Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang