26.🔸

1.1K 126 28
                                    

Ambil baiknya, buang buruknya !!!

Take your time to reading, enjoy it !!! 🍵🧸

Keep VOTING !!!✨

--------------------------------------------------------------

Keadaan masih sama cemas, setelah mengetahui diagnosa putra bungsu mereka. Zeno mengalami demam yang cukup tinggi, beruntungnya kedua orang tuanya siaga memanggil dokter, sehingga panasnya dapat ditangani dan tidak menimbulkan step atau kejang akibat kenaikan suhu tubuh.

Jennie masih memeluk Zeno sekalipun Zeno telah selesai diperiksa oleh dokter pribadi mereka dan diberikan penanganan berupa infus. Beberapa kali Zeno terdengar menangis kesakitan karena belum terbiasa oleh jarum infus yang menancap di lengannya, bayi kecil setengah tahun itu nampak tidak nyaman, dan saat itu pula Jennie ikut menangisi anaknya yang merasa kesakitan.

Lisa hanya bisa menahan segala gundahnya sebagai kepala keluarga, bahkan hingga pukul 04.00 pagi mereka masih belum tidur sejak Zeno demam, sementara 2 putra lainnya masih tertidur dengan lelap tanpa ingin Lisa beritahu segera.

"Jika mommy bisa gantikan, lebih baik mommy yang sakit nak, hmh.. Sayang, mommy tidak tega melihatmu seperti ini" Jennie masih meratapi kondisi putra bungsunya yang mulai sedikit tenang, sedangkan Lisa mengusap-usap istrinya agar semakin tidak larut dalam kesedihan.

"Kau tidak boleh berbicara seperti itu sayang, Zeno anak yang kuat, aku yakin itu. Justru kami semua akan merasa sedih jika kau yang sakit, bagaimana dengan Zeno, Zeha, Zean, dan aku? Kami tidak bisa tanpamu, Jennie. Tenangkanlah pikiranmu agar kau bisa istirahat, ini sudah hampir pagi tapi kau belum tidur lagi sejak Zeno sakit. Tidurlah sayang, aku tidak mau kau juga sakit. Tidur saja hm? Biar aku yang menjaga Zeno"

"Tidak hon, aku ingin menjaga Zeno"

"Kau tidur sama dengan menjaga Zeno sayang. Aku ingin kau istirahat agar kau bisa menjaga Zeno. Aku sudah biasa terjaga semalaman, bahkan lebih dari satu malam karena pekerjaan juga keluarga kita, tapi kau tidak boleh istriku, tidurlah, biar aku jaga anak kita hm?" Lisa mengecup dahi Jennie, namun Jennie masih saja menggelengkan kepalanya, menolak permintaan suaminya.

"Huhhffhh.. Harus bagaimana aku meminta kerja sama padamu sayang?"

"Aku hanya tidak mau meninggalkan putraku dalam keadaan seperti ini"

"Zeno juga tidak mau kau seperti itu, tidur hm? Biar aku yang menjaga Zeno tanpa meninggalkannya, aku janji"

Jennie berbalik sejenak ke arah suaminya yang berada di belakangnya, mereka berpelukan, lantas Lisa mengecup dan membelai kepala Jennie agar mau untuk tidur walau beberapa waktu saja.

"Mommy tidak ingin meninggalkan Zeno"

"Kau tidak pernah meninggalkannya, tidurlah. Tidak apa-apa meski sebentar, kau harus istirahat juga sayang" ucap Lisa.

Lisa menjaga Zeno yang berada di pelukan Jennie saat ini, tangan Jennie senantiasa menjaga putra bungsunya yang tengah tertidur tersebut, begitu pun Lisa yang menjaga anak serta istrinya dengan siaga.

###

Dua jam berlalu, Lisa masih mengusap istrinya dan sesekali menepuk lembut Zeno ketika merengek kecil.

Rêve ☆Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang