7.🔹

1.5K 195 19
                                    

Ambil baiknya, buang buruknya !!!

Take your time to reading, enjoy it !!! 🍵🧸

Keep VOTING !!!

--------------------------------------------------------------

Pukul 10.00 pagi.

Di mana matahari mulai naik, dan menyinari atap-atap rumah yang semalam diguyur hujan. Seseorang melupakan sisa makanan dan segelas susu di balkon kamar yang ia nikmati pagi tadi.

Sorot mentari memancar sampai menyurutkan sisa-sisa genangan air, embun basah di dedaunan, dan membangunkan mata-mata yang terkantuk-kantuk.

"Engh.. Sss, ah kepalaku" lirih seorang ayah 3 anak yang baru saja membuka matanya di tengah pikuk kebisingan. Ia melihat ke depan, lalu suara jalanan mulai terdengar jelas di telinga.

"Berapa lama aku tidur di sini?" ucapnya, lalu ia menoleh ke belakang, yang ternyata ada banyak sekali air di bawah tempat ia bersandar.

"Ah! Ss.. aku masih di atas jembatan sungai Han" tambahnya, lalu merogoh handphone dalam saku jaketnya, dan mengaktifkan kembali mode jaringan pada handphonenya.

Lisa memegangi kepalanya yang pengar, lalu menerima beberapa pesan dan notif panggilan dari Zean, putra sulungnya, dari Yea Ji ibu kandungnya, dan juga 2 pesan dari istrinya.

Ia bangun sambil berpegangan pada tiang jembatan, mengerjap-ngerjapkan matanya yang masih buram, dan mulai berjalan tanpa tahu ke arah mana kakinya melangkah.

Lisa beberapa kali berpikir, sampai ia menangis dengan tawa layaknya orang kehilangan akal dan tidak bisa mengendalikan emosi.

Beberapa setelah tangisannya berkurang, handphonenya berbunyi, dan ia melihat siapa yang menelponnya.

"Mau apa dia menelponku? Apa kurang puas menyakitiku sampai di titik ini?" dan ia menerima panggilan dari istrinya, Jennie.

📲

"Yak, kenapa nomormu baru aktif? Ke mana kau pergi? Anak-anak mencarimu, cepatlah pulang sebelum mereka bertanya lagi dan mencemaskanmu"

"Untuk apa?"

"Untuk anak-anakmu"

"Aku akan mengurusnya. Jika kau tidak ingin serumah denganku, aku akan membawa mereka ke apartemen"

"Kau bicara apa si? Ini rumahmu"

"Tapi aku tidak merasa di rumah saat kau memakiku tanpa hati"

"Lisa, jangan egois, kau bukan anak kecil lagi. Kau sudah memiliki tiga orang anak"

"Ya, kali ini aku benar-benar akan menurunkan egoku Jennie. Aku tidak akan memaksamu lagi dalam ikatan ini. Aku akan mengakhiri semuanya, dan membawa anak-anakku. Tenang saja, kau akan mendapatkan 50% dari asetku"

"A-apa maksudmu Li?"

🔚

"Keure, aku akan membebaskanmu agar kau bahagia tanpa harus mengurusi mereka dan aku. Mungkin kau sudah bosan berumah tangga denganku" tekadnya, akibat tak dapat mengontrol emosi, Lisa akan menggugat cerai Jennie.

Rêve ☆Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang