Ambil baiknya, buang buruknya !!!
Take your time to reading, enjoy it !!! 🍵🧸
❄
Keep VOTING !!!✨
--------------------------------------------------------------
❄
"Selamat pagi semuanya" sapa Lisa yang baru saja menghampiri meja makan keluarga, wajahnya begitu cerah dan ceria saat menyapa.
Ada Zean dan Zeha yang bersiap di meja makan, sedangkan Jennie baru tiba dari dapur dan menyiapkan sarapan mereka.
"Selamat pagi dad" jawab Zean.
"Pagi daddy, mmmwach" Zeha yang selalu memberi kecupan pada orang tuanya.
"Sudah selesai?" tanya Jennie, Lisa mengangguk dan mengangkat dasinya dengan manja, meminta untuk dipakaikan oleh sang istri.
"Anak-anak.." seru Lisa memanggil para putranya.
"Ya dad?" jawab Zean.
"Yes dad?" jawab Zeha.
"Minggu depan kita akan pergi ke LA"
"Jinjja?" Zean.
"Wuah.. Jinjja daddy?" Zeha.
Jennie yang mendengar reaksi putra-putranya begitu senang dan tersenyum saat memakaikan dasi suaminya. Lisa mengusap pinggang Jennie dan tersenyum pada istrinya lalu menoleh pada kedua putranya.
"Ya, daddy serius. Kita akan tinggal di sana selama satu pekan, daddy ada urusan, sekalian saja kita liburan"
"Yeay... LA LA LA.. Sudah lama Zeha tidak menghirup udara LA yang hangat"
"Omo, kau suka sekali terhadap LA?"
"Em, hihi.. Serius dad kita akan ke LA pekan depan?"
"Iya Zeha sayang"
"Mendadak sekali daddy"
"Kenapa Zean? Cutimu urusan daddy"
"Aniya, sebenarnya pekan depan akan ada pertandingan baseball. Jika Zean tidak ikut, Zean juga akan kesepian di rumah" ungkap Zean yang merasa dilema.
"Hmh.. Kau ingin bermain baseball?"
"Bukannya ingin tidak ingin, tapi Zean captainnya di regu kami"
"Hm.. Bagaimana ya?"
"Ya sudah hon, kalau begitu biar aku saja yang menemani Zean di rumah kalau dia harus bermain baseball. Mungkin dia tidak bisa pergi"
"Aniya mommy, Zean akan ikut. Pertandingan baseball bisa diulang, tapi momen keluarga sulit kita dapatkan, apalagi kita memiliki daddy yang super duper sibuk" sindir Zean dengan matanya yang julid. Lisa tersenyum, namun Jennie menimang kembali jawaban putranya.
"Kau yakin sayang? Lakukan apa yang benar-benar ingin Zean lakukan hm? Jangan karena terpaksa harus menundanya demi kami" ucap Jennie pada putra sulungnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rêve ☆
Teen Fiction[18+] "Melewati segalanya bersamamu, adalah impian semua orang yang tak seberuntung aku"