37.🔹

962 126 15
                                    

Ambil baiknya, buang buruknya !!!

Take your time to reading, enjoy it !!! 🍵🧸

Keep VOTING !!!✨

--------------------------------------------------------------

Jennie baru saja keluar dari kamar Zeha usai menidurkan putra keduanya tersebut. Ia pergi ke kamarnya untuk mengecek keadaan Zeno, dan untungnya Zeno masih tidur dengan nyenyak di keranjangnya.

"Hm, syukurlah anak-anak sudah tidur nyenyak" ucapnya lalu turun ke ruang keluarga untuk menunggu suaminya yang pergi ke kantor demi mengambil file yang sangat penting untuk diserahkan besok dalam persyaratan perjalanan bisnisnya.

Jennie duduk di sofa hingga matanya terkantuk-kantuk, ia mencoba untuk menahan kantuknya, namun kian lama kian begitu berat sampai akhirnya ia tertidur di sofa.

Setelah kurang lebih selama satu jam, akhirnya Lisa kembali dengan berkas yang ia butuhkan, ia memasuki rumah dan melihat sang istri yang tengah tertidur di sofa.

"Kenapa dia tidur di sini?" ucapnya laun, lalu segera naik untuk menyimpan berkas penting tadi di tempat kerjanya, dan kembali turun untuk memindahkan istrinya.

"Huhhffhh.. Bagaimana ini?" tanyanya seorang diri, lalu membawa sang istri dengan cara bridal style.

"Engh.. Honey? Kau sudah kembali?" tanya Jennie yang terusik saat Lisa mengangkatnya.

Lisa mengangguk dan mengecup bibir Jennie.

"Maafkan aku, hingga membuatmu tidur di sofa seperti ini"

"Aniya, turunkan aku hm? Aku bisa jalan sendiri"

"Aku ingin menguji kekuatanku sayang, biarkan aku membawamu hingga ke kamar"

"Hon, tapi aku berat"

"Aniya, kau sangat ringan seperti kapas" jawab Lisa yang membuat Jennie tersipu dan melumat bibir suaminya.

Mereka berciuman saat hendak menaiki anak tangga, Lisa membalas ciuman Jennie yang begitu bersemangat hingga buru-buru membawanya naik ke kamar untuk melakukan rutinan.

Click!

Pintu kamar tertutup dan Lisa melabuhkan Jennie di ranjangnya sembari membuka seluruh pakaiannya juga pakaian yang dikenakan istrinya.

Keduanya sama-sama panas hingga memulai tanpa pemanasan dan langsung menuju pada intinya.

"Mmmhhh.. Sayang.. Aahhh.." desah Jennie ketika Lisa memainkan vaginanya untuk memasukkan miliknya.

Jennie menjambak rambut Lisa dengan seksi, ia mengangkat pinggulnya saat Lisa tengah memasukkan penisnya ke dalam vaginanya, dan terjadilah dorongan yang amat nikmat hingga membuat keduanya mengerang hebat.

"Enggh.." Jennie.

"Ouhh.. Ss.. Yea.." Lisa.

"Aku ingin bermain hingga pagi" tambah Lisa, Jennie mengangguk dan memeluk pinggul Lisa dengan maksud ingin segera memulai permainan dahsyat tersebut.

Rêve ☆Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang