Ambil baiknya, buang buruknya !!!
Take your time to reading, enjoy it !!! 🍵🧸
❄
Keep VOTING !!!✨
--------------------------------------------------------------
❄
Jennie selesai mengobati Zean, mengoleskan salep pada lebam Zean dan memberikan obat pereda pada putra pertamanya tersebut.
"Mommy harus kembali ke kamar ya nak, Zean istirahat saja, besok tidak usah masuk sekolah, takut ada pertanyaan dari gurumu nanti"
"Iya mom, tapi mommy harus ingat janji mommy"
"Iya nak, mommy keluar, selamat istirahat sayang?" Jennie usap kepala Zean, membenarkan selimutnya dan segera pergi untuk melihat anak-anaknya yang lain.
"Terima kasih mommy" Zean tersenyum saat Jennie mematikan lampu kamar, dan membuka pintu, namun Zean memanggilnya lagi. "Mom?"
"Hm? Iya nak?" Jennie menoleh, Zean meneruskan kalimatnya.
"Zean sayang mommy"
"Mommy juga menyayangi Zean, tidur nak, kau harus istirahat"
"Mh"
"Selamat malam, mimpi indah Zean"
"Selamat malam mom"
Jennie menutup pintu kamar putranya, dan menghapus air matanya yang menetes karena hatinya begitu bergetar saat mendengar kalimat dari Zean, si putra sulungnya.
Sembari menaiki anak tangga, Jennie tersenyum dan menangkup dadanya.
"Ternyata kasih sayang seorang anak sangat begitu berarti bagi seorang ibu" ucapnya, dan melihat Lisa yang menuruni anak tangga.
"Sayang? Bagaimana? Apa yang terjadi pada Zean" tanya Lisa, Jennie segera mengaitkan tangannya pada Lisa, dan mengecup lengan Lisa.
"Kau kenapa sayang?"
"Hon, aku sangat menyayangi anak-anakku" ucapnya, masih dalam keadaan haru. Ia pun memeluk Lisa dari samping. "Zean mengatakan bahwa dia menyayangiku, dan aku terharu akan kalimatnya"
"Ya ampun sayangku. Zean memang jarang sekali mengatakan kalimat legend seperti itu. Tapi mendengar reaksi darimu ini, aku merasa ikut terenyuh akan hal itu. Kau adalah ibu terhebat untuk anak-anak, dan istri paling baik bagiku"
"Hon, aku mencintai keluarga kita"
"Begitu pun aku sayang"
###
Jennie dan Lisa tiba di kamar, tanpa melupakan pertanyaan sebelumnya, Lisa segera bertanya kembali pada Jennie mengenai putra pertama mereka.
"Sayang, beritahu aku apa yang terjadi pada Zean"
"Hon, ini sudah malam, besok saja kita bahasnya hm? Kasihan Zeno kalau tidurnya tidak nyenyak"
KAMU SEDANG MEMBACA
Rêve ☆
Fiksi Remaja[18+] "Melewati segalanya bersamamu, adalah impian semua orang yang tak seberuntung aku"