10.🔸

1.8K 175 20
                                    

Ambil baiknya, buang buruknya !!!

Take your time to reading, enjoy it !!! 🍵🧸

Keep VOTING !!!

--------------------------------------------------------------

Jennie POV🌼

Keluarga yang terdiri dari orang-orang berhati hangat, dan aku senang menjadi salah satu anggota dari mereka.

Lisa suamiku si tampan mempesona, Zean si pandai bermakna, Zeha si tampan manja, dan Zeno.. Hm.. Si bungsu yang paling aku cinta.

Zeno, mommy akan menjemputmu sayang. Mommy janji, mommy akan memberikan Zeno ASI yang banyak, sebagai tanda menebus kesalahan mommy pada Zeno selama ini.

"Daddy daddy, kita mau ke rumah nenek dulu?"

"Iya Zeha, jangan berisik, pakai sunblockmu"

"Jangan terlalu banyak bercanda sayang, nanti Zeha bisa terkencing"

"Hahaha.. Mommy benar, Zeha suka ngompol mom kalau sudah tertawa lepas"

"Hyungaa.. Zeha sudah besar, jadi Zeha tidak akan mengompol lagi"

"Mereka selalu berisik" dan suamiku menggenggam tanganku, tanpa memedulikan dua putra kami yang tengah bergurau di kursi belakang.

"Kau sangat tampan"

"Aku selalu tampan, saranghae Jennie, mmm..." Lisa kecup tanganku yang dia genggam, dan mengusapnya setelah mengecupnya.

###

Kami tiba di rumah mama Yea Ji. Lisa tersenyum sebelum keluar dari mobil, sementara anak-anak sudah masuk ke rumah neneknya lebih dulu.

"Tunggu" tangan Lisa menahan lenganku ketika aku hendak membuka pintu mobil untuk menyusul anak-anak.

Aku menoleh padanya, melihat tangan kami dan mengurungkan niatku untuk pergi sebelum suamiku yang mengizinkanku.

"Hm?" tanyaku, dan dia tersenyum malu-malu.

"Kau sangat cantik Jennie, bolehkah aku menciummu?"

"Kau suamiku Lisa, kau berhak melakukan segala hal yang kau mau padaku"

Lisa merangkul tubuhku dan kemudian memelukku. Hm.. Pelukan yang terasa begitu hangat.

"Terima kasih sudah menjadi istriku, Jennie"

"Kau yang memilihku, Li.."

"Ahm, kau lupa? Kau yang menyatakan perasaanmu lebih dulu padaku"

"B-benarkah? Ahh, iya aku lupa" astaga Jennie, di mana harga dirimu? Kenapa kau menyatakan perasaanmu lebih dulu pada Lisa?

Tapi ada bagusnya juga, karena jika tidak, mungkin Lisa tidak akan jadi milikku seperti ini.

"Hm.. Saranghae"

Aw!

Lisa melumat bibirku dan menarik tubuhku untuk lebih rapat dengan tubuhnya. Genggamanku pada tangannya semakin kuat, saat Lisa mulai melumat bibirku nikmat.

Bibirnya yang tebal, matanya yang indah terpejam, nafasnya yang lugas merasuk ke dalam kalbuku, serta wajah sempurnanya... Ya Tuhan, kenapa ada manusia sesempurna Lisa? Inikah maha karyaMu yang luar biasa? Apa dia bagian dari tujuh keajaiban dunia? Ah Lisa, setiap sentuhannya membuat diriku semakin menggila.

Rêve ☆Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang