Ambil baiknya, buang buruknya !!!
Take your time to reading, enjoy it !!! 🍵🧸
❄
Keep VOTING !!!✨
--------------------------------------------------------------
❄
"Sayang, Zeno bangun" ucap Lisa saat Jennie sudah menyelesaikan masaknya bersama Zean.
"Ahh, sebentar sayang, aku cuci tangan dulu" ucap Jennie, lalu mencuci tangannya dan buru-buru naik ke lantai atas untuk melihat putra bungsu mereka.
Lisa menghampiri Zean yang mulai menata piring untuk makan keluarga mereka, dan membantunya sembari mengajaknya berbicara.
"Bagaimana nak? Mommy memberi izin?"
"Iya dad, mommy memberi izin"
"Tapi ingat ya, tetap harus jaga diri di mana pun kau berada, jika butuh sesuatu hubungi saja daddy"
"Iya dad. Dad, ternyata mommy sangat mencintai kita semua"
"Jika tidak, mana mungkin daddy bisa sebahagia ini? Hm, panggil adikmu, kita makan di sini, Zeha selalu mengatakan pada daddy bahwa dia merindukan masakan mommy sejak mommy sakit pada waktu itu"
"Zean panggilkan dulu dia ya dad?"
"Emh, josimhae"
Usai membantu Zean menyiapkan masakan istrinya, Lisa kembali ke atas untuk melihat Zeno yang tadi terbangun.
"Bagaimana sayang?" tanya Lisa laun, Jennie menempelkan telunjuknya di bibir.
"Dia mulai tidur lagi" ucapnya, setelah Jennie berikan ASI untuk Zeno.
"Hm.. Jadi Zeno bangun karena lapar" ucap Lisa, ia kecup kepala bayinya juga mengusap punggung Jennie yang terduduk di ranjang.
"Kita akan makan siang, tapi sebaiknya Zeno ikut turun dengan kita hon. Aku tidak mau dia sendirian di kamar"
"Heem, kita tidurkan sementara di strollernya"
"Em, kaja kita turun"
"Iya sayang, kita gunakan lift saja em?" Lisa kecup dahi istrinya, dan mengiringinya turun ke meja makan untuk makan bersama. Mereka turun menggunakan lift yang tersedia di rumah.
Zeha dan Zean sudah di meja makan, raut bahagia Zeha yang menahan lapar pun jadi sorotan. Sudah berhari-hari Zeha begitu merindukan masakan ibunya, sehingga ketika Jennie mulai memasak lagi, Zeha yang paling bersemangat untuk makan di sana.
"Ayo mommy, ayo kita makan, Zeha sudah tidak sabar ingin makan masakan mommy lagi" ucap Zeha, riang.
Lisa membawa stroller dan Jennie meletakkan Zeno di stroller agar tidur dengan nyaman.
"Iya sayang, sebentar ya, mommy tidurkan dulu Zeno di sini"
"Baby Zeno tidak ikut makan dengan kita?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Rêve ☆
Dla nastolatków[18+] "Melewati segalanya bersamamu, adalah impian semua orang yang tak seberuntung aku"
