7. Happy Anniversary

5.2K 361 18
                                    

Entah bagaimana caranya, tapi pada akhirnya Renggana berhasil meloloskan diri dari cengkraman cakar elang Edzsel.

Terimakasih kepada Mr.Smith yang muncul secara tiba-tiba dan membawa Edzsel pergi karena membutuhkan bantuan pemuda itu entah untuk apa.

Jelas sekali jika Edzsel sangat murka kepada gurunya itu, tapi seperti biasa, ekspresinya bisa menipu siapapun. Dia bahkan tidak lupa untuk memberikan senyum perpisahan kepada Renggana ketika jarak diantara mereka sudah sangat jauh. Seperti sandi morse yang mengatakan bahwa sebentar lagi dia akan kembali untuk menjemputnya.

Tidak ada yang bisa dilakukan Renggana saat ini selain terus berada di tengah-tengah keramaian. Karena hanya ini cara yang efektif untuk menghalau pemuda itu.

"Oh. Hai Re. Aku mencarimu kemana-mana tadi. Kau darimana saja?"

"Lark? Kau baik-baik saja?"

Pemuda berwajah sedikit chubby itu bingung ketika Renggana menanyakan sesuatu yang menurutnya random. Dia bahkan berhenti sejenak sebelum akhirnya memutuskan untuk duduk di samping Nana.

"Memangnya aku kenapa?"

"O-oh aku pikir kau tadi ikut berpartisipasi didalam lomba. Aku hanya memikirkan kemungkinan kau bisa cedera."

"Hahaha... ternyata itu maksudmu. Tenang saja, aku tidak cedera sedikit pun. Mungkin karena tubuhku sedikit banyak memiliki lemak." guraunya sambil mencubit perutnya sendiri yang cukup buncit. Gadis itu terpaksa harus berpura-pura tertawa meskipun hatinya ketakutan. Karena bisa saja Edzsel sekarang sedang mengawasinya.

"Oh ngomong-ngomong. Bagaimana kabar Tom? Ada perkembangan terbaru?"

"Tom? Memangnya dia kenapa?" kali ini justru Renggana yang tidak paham dengan pertanyaan Lark.

"Apa kau tidak tahu? Dia kan semalam mengalami kecelakaan."

"Ke-kecelakaan?" entah mengapa Renggana memiliki firasat tidak enak mengenai ini semua, "dimana? Bagaimana bisa?"

"Aku tidak tahu ceritanya secara rinci, tapi yang kudengar dia dikejar-kejar sekelompok orang mabuk dan berakhir ditabrak oleh mobil Leana-"

"Leana?! Leana kecelakaan?"

"Wait-wait... kenapa kau terlihat sangat cemas. Apa kau mengenal Leana? Aku dengar dia pindahan dari Indonesia juga."

"Ah itu- tidak secara langsung. Tapi seperti katamu, karena kita berasal dari negara yang sama. Jadi aku merasa simpati."

"Oh. Bukan Leana yang menabrak tapi Debora. Dia meminjam mobil anak itu dan yah, berakhir buruk seperti itu."

"Bagaimana kata polisi? Apa itu murni kecelakaan atau-"

"Atau apa?! Kau menuduh Debora sengaja mencelakai Tom?"

"Astaga Meggie! Jaga bicaramu-"

"Diam kau Lark! Aku harus memberi pelajaran pada anak sok tahu ini."

"Bu-bukan itu maksudku. Aku hanya berpikir mungkin orang-orang yang mengejar Tom bukan orang mabuk biasa."

Memang bukan itu maksud dari Renggana. Dia sebenarnya ingin mengetahui apa ini semua ada sangkut pautnya dengan ucapan Edzsel yang mengatakan ingin memperingatkan Tom agar tidak mengganggunya lagi.

"Persetan! Kau membuatku sangat kesal, bitch!" gadis itu terlihat sangat marah. Dia bahkan tidak sungkan untuk menjadi pusat perhatian orang-orang disekitarnya karena bicara terlalu keras.

"HEYYY!" Lark spontan terkejut ketika melihat Meggie menjambak rambut Renggana dengan sangat keras. Dia bahkan tidak mau berhenti mencaci maki gadis itu.

Don't Escape: Look At Me, Your Devil AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang