I L U N G A [EXTRA PART]

255 17 7
                                        

Here we go!! Extra Part!!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Here we go!! Extra Part!!!

Happy Reading!

***

Hari ini entah mengapa Lala begitu semangat sekali bertemu dengan Mahesa di ruangan lelaki itu. Mungkin karena setelah ini mereka berencana akan menghabiskan waktu bersama atau jalan-jalan berdua saja setelah Lala dinyatakan sembuh dan sehat. Jujur saja, Lala begitu jenuh hanya menghabiskan waktu di rumah dengan kegiatan itu-itu saja. Bangun tidur, makan, mencatat materi kuliah yang tertinggal, rebahan, tidur, makan. Begitu terus sampai rasanya sakit yang ia rasakan akibat kelelahan melakukan rutinitas yang monoton.

Karena itulah, meskipun Mahesa berpesan untuk menunggu saja di rumah sedangkan lelaki itu akan menyelesaikan beberapa hal dulu di rumah sakit, Lala sudah tidak sabar dan memilih untuk menghampiri Mahesa saja. Toh, Lala juga akan memberikan kejutan dengan membawa goody bag di tangan kanannya.

Sesampainya di ruangan Mahesa, Lala mengetuk pintu tersebut sebanyak tiga kali. Ketika dari dalam sudah memberikan ijin untuk masuk, Lala memutar knop itu.

Lala memerogoki Rosa, perawat yang dulu sempat memberikan makanan pada Mahesa, sekarang memberikannya makanan lagi. Dan ternyata ini bukan kali kedua, melainkan sudah berkali-kali dan Lala tidak tahu. Mahesa juga tidak pernah bercerita jika selama ini Rosa masih sering memberinya bekal makan siang. Lala merasa kecolongan.

Intinya Lala cemburu. Kejutan yang ada di goody bagnya otomatis bukan sesuatu yang akan mengejutkan Mahesa lagi karena lelaki itu sudah mendapatkan menu makanan yang lebih bermutu dan terlihat begitu lezat dibanding miliknya yang hanya nasi goreng sederhana dengan tambahan telur dadar juga suiran ayam. Amat sangat tidak sepadan jika dibandingkan dengan menu yang perawat Rosa berikan yaitu berupa Ayam goreng dengan capcay ditambah jamur dan udang kemudian ada juga acar dan balado kentang. Lebih bervariasi dan bergizi tentunya.

Mahesa belum mengetahui apa isi goody bag Lala dan masih dengan serius membuka kotak bekal Rosa setelah perempuan itu keluar dari ruangan. 

Lala memutuskan untuk bertanya ketika Mahesa sudah mulai menyantap makanan pemberian suster Rosa. "Enak banget, ya?"

"Hah?! Hmm ..., I-iya.Mungkin ini karena saya kelaparan belum makan dari semalam. Oh iya, kamu bawa apa?"

Lala melirik goody bagnya dengan malas. "Bukan apa-apa. Nggak penting."

Lala memandang tidak suka pada Mahesa yang kembali menikmati makanannya dan mengabaikannya. Lala berdecih. Maksud hati dirinya akan menikmati nasi goreng buatannya sendiri bersama Mahesa karena dirinya juga belum sempat makan di rumah tadi. Tapi yasudahlah, dia bisa memakannya sendiri.

Dengan perasaan dongkol, Lala mengeluarkan kotak makan yang berukuran cukup besar dari dalam goody bag tersebut membuat Mahesa tiba-tiba saja terbatuk. Ia memandang tidak percaya pada Lala yang ternyata membawakannya makanan sedangkan dirinya sekarang tanpa berdosanya sedang menikmati masakan orang lain.

ILUNGA √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang