✧ Open Your Door

5 3 0
                                    

Selama tiga hari ini, aku mengurung diri.

Rasa cemas menghampiriku. Aku tak ingin berbicara dengan orang-orang. Tentu saja, bagaimana bisa aku membukakan pintu kepada mereka yang tengah mengerang layaknya mayat hidup?

Atau memang mereka telah berubah menjadi mayat hidup? Masa bodoh. Pokoknya, tak bisa ada yang bersamaku di kontrakan ini bahkan anggota keluargaku sendiri.

Suara pintu berderit terdengar di telingaku, membuatku menoleh. Mendapati sosok gadis kecil dengan wajah pucat yang tengah tersenyum, tak lain adalah adikku. Irisku melotot, dari mana ia masuk? Semua jalur telah kututup.

Bibir keringnya membuka, melontarkan pertanyaan, "Kak, kenapa kau mengunci kami di dalam sana?"

"Bagaimana bisa kau keluar dari sana?!"

"Tentu saja, aku ..."

Ia menggantungkan kata-katanya, membuatku was-was dengan tindakan selanjutnya. Iris bulat yang hitam sempurna itu berubah menjadi merah, lantas ia mengulas senyum lebar dan mendekat ke arahku.

"... Berevolusi. Bukankah kami sudah sama seperti manusia, yang juga makhluk hidup?"

PutaveruntTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang