✧ Yesterday

10 6 0
                                    

Ingin mendengar kisahku?

Kemarin aku baru saja bertemu dengan orang yang kusukai. Itu pertemuan yang sangat menyenangkan. Ia sangat baik, perhatian juga ramah. Tentu saja, ia adalah pangeran di sekolah dan karena sifatku yang kutu buku, aku tidak mengenalnya.

Kemarin, ia juga baru saja mengajakku jalan-jalan, bermain di taman, mengunjungi tempat wisata, makan di cafe juga restoran. Aku heran, kenapa ia mengajakku seperti itu?

Kemarin pria itu baru saja menyatakan perasaannya padaku. Ah! Aku sangat senang, akhirnya ada juga orang yang menyayangiku dengan tulus. Awal hubungan kami yang bahagia pun akan dimulai!

Kemarin pacarku bersikap tidak biasanya, ia terus-terus saja memperhatikanku sembari tersenyum aneh.

Kemarin ..., ia memarahiku. Juga kemarin ia memukuliku. Kemana sifat pangerannya yang kemarin?

Kemarin ... Ia memotong jariku karena aku membuatnya marah. Sakit. Aku merasa sakit menulis tanpa ibu jari seperti ini. Tapi aku heran, ibu jariku dikemanakan?

Kemarin, aku baru sadar kalau pacarku itu ... berbeda dari yang lain. Aku baru menyadari kalau pria brengsek ini adalah makhluk yang tidak mempunyai hati nurani dan menyiksa demi memuaskan nafsunya.

Kemarin ...

  
  
Aku menutup buku harian gadis itu. Membosankan sekali membaca kisah kehidupan mantan pacarku yang sama seperti gadis-gadis sebelumnya. Irisku melirik ke arah lantai, tempat sebuah bangkai yang hanya bersisa kepala.

"Ugh, kemarin aku sudah memakan seluruh bagian tubuhnya. Aku tidak suka bagian kepala. Sepertinya aku harus mencari mangsa baru."

PutaveruntTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang