16 | Peringatan

436 54 5
                                    

sebelumnya gomen kalau konflik utama cerita ini belum gua keluarin.
sengaja, biar ga terburu", tapi kesannya malah bertele" 😞🙃

ඏඏඏ

Malam hari tanpa bintang. Bahkan bulan tak dapat menunjukan sepenuhnya sinarnya karena terhalang awan hitam kelabu.

Sumire terduduk di lantai kamarnya, ditemani cahaya temaram dari lampu belajar, ia membalas pesan dari kakak kelasnya.

Benar. Chocho tidak salah. Gadis bernama Sumire yang dimaksud oleh ketiga siswi yang Chocho temui di kantin adalah dirinya. Ketiga gadis itu merupakan kakak kelas mereka, hanya berbeda satu tingkatan saja. Sebelumnya, saat SMP mereka bertiga juga bersekolah di sekolah yang sama dengannya.

Pada 2016 silam, terdapat kasus perundungan di SMPnya. Satu korban dan tiga pelaku. Ketiga pelaku tersebut adalah Delta, Eida, dan Kirai. Dan korbannya? Korbannya adalah Sumire. Kakei Sumire. Namun banyak yang tidak tahu siapa yang menjadi korban dan pelaku.

Waktu itu seseorang melihtnya dirisak lalu memberitahukannya pada kepala sekolah. Alhasil ketiga pelaku sempat mendapat surat pelanggaran dan diberi hukuman satu bulan. Namun ternyata hal itu tidak cukup membuat ketiganya jera. Mereka malah mengancam seluruh murid di sekolah yang tak sengaja melihat kejadian tersebut yang membuat para murid akhirnya pura-pura buta dan tuli, bahkan ada yang hingga tak peduli jika melihat seseorang dirundung oleh mereka. Kecuali satu orang.

Sumire tersenyum miris mengingatnya.

Ting

Ada pesan yang masuk lagi. Bukan dari kakak kelasnya, namun teman yang sudah ia anggap sabahat terbaiknya.

Kakkoii-chan
> sampai kapan kau akan meminta bantuanku?

Eh?

Pesan dari Sarada membuatnya termangu. Ia mengedipkan mata berulang kali, takut salah lihat apa yang tertulis.

Kakkoi-chan
> aku tak bisa selamanya membantumu
> sudah saatnya kau untuk berjalan sendiri

"Berjalan sendiri?"

Sumire menatap kaget pesan yang ia terima. Benar. Sudah saatnya.

Sudah saatnya ia berjalan tanpa bantuan orang lain. Sudah saatnya juga untuk tak terlalu membebani Sarada dengan segala macam permintaan manjanya. Sumire tahu diri, selama ini ia terlalu merepotkan Sarada. Dan jika dipikir-pikir hal itu memalukan.

You
terima kasih Sara-chan <
aku akan melakukannya! <
maaf sudah merepotkanmu selama ini <
aku akan mencobanya <

Pertarungan akan dimulai.

+++

Niat hati membalas semua perbuatan yang pernah dilakukan Delta dan kelompok padanya. Namun apa daya diri hanya bisa diam ketika tak sengaja bersitatap dengannya ketika di lapangan.
Delta menatapnya dengan angkuh dan seringaian yang tercetak samar. Eida dan Kirai di samping kiri kanannya terlihat memutar bola mata.

Tubuh Sumire mematung. Penjelasan mengenai olahraga air dari Pak Lee tak masuk ke telinganya. Beruntung bel tanda istirahat tiba-tiba terdengar nyaring, membebaskan Sumire dari hukuman—jika ketahuan tak memperhatikan—dan menyadarkannya yang tanpa sadar melamun.

Teenage HurtTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang