26 | Tepat, Kurang Tepat, dan Salah

420 58 5
                                    

Pria dengan kebiasaan berbicara blak-blakan itu berdiri dari kursinya. Ia menjabat sebagai ketua atau kepala kepolisian di Konoha, divisi intel dan humas. Ia berjalan mondar-mandir memikirkan rencana kedepannya. Selain dihadapkan kasus-kasus kecil, ia masih harus berurusan dengan kasus lama yang belum terpecahkan.

Musim panas kali ini terasa lebih panas dibanding sebelum-sebelumnya. Penyejuk yang diletakkan di sudut ruangan sama sekali tak membantu otaknya untuk mendingin. Ia terbakar.

Dua orang rekannya yang sedari tadi mengamati saling melempar tatapan. Mereka memandang satu sama lain.

Salah satunya berujar pelan. "Eum, ketua."

Pria yang dipanggil 'ketua' itu menoleh padanya setelah menghentikan langkah.

"Begini," rekan kerjanya yang juga merupakan teman semasa sekolah dasarnya mulai berjalan mendekat. "Ini tentang kasus '0'."

Kasus Kosong. Sebutan untuk kasus yang hingga saat ini dilindungi dan dirahasiakan pihak kepolisian dan para petinggi kota.

"Ada apa?" tanya Sai. Ia menyuruh kedua rekannya untuk duduk di kursi di hadapannya.

Pria yang sebelumnya hanya diam saja kini mengambil alih perbincangan. "Ketua, kami rasa kasus '0' sulit untuk dipecahkan tanpa bantuan eksternal. Saya tahu bahwa pak walikota dan ajudannya juga ikut membantu menyelesaikan kasus ini. Tapi ..." ia terdiam untuk menyusun kata-katanya. "Ini terlalu membingungkan."

Alis Sai menukik tajam namun tak terlihat seram.

"Segala detail kecil yang kita kumpulkan seakan masih ada yang kurang. Entah hilang atau apa, tapi, jika ingin kasus ini selesai dengan baik kita membutuhkan bantuan."

Bantuan, ya? Pikir Sai. Ia mengerti maksud dari rekannya. Selama ini, potongan-potongan bukti berhasil mereka kumpulkan. Namun bukti itu masih belum cukup untuk mereka jadian bahan acuan untuk mengetahui kronologi kasus '0'.

Satu-satunya bantuan yang bisa didapat adalah dengan mencari keberadaan anak dari kedua korban kasus. Uchiha Sarada.

Keberadaan anak tunggal Uchiha itu masih diselidiki. Data yang mereka dapat mengacu pada, bahwa : Uchiha itu berada di kota Konoha. Jika dibayangan terasa dekat memang, namun kenyataannya terasa jauh. Sarada berada di belahan kota Konoha yang sebelah mana?

Sai mengambil dan mengenakan topi kepolisiannya. Memberikan senyuman yang terlihat palsu pada kedua rekannya.

"Kalau begitu mari cari keberadaan gadis itu."

+++

Beberapa beberapa hari yang lalu Naruto menghubunginya. Katanya, gadis itu berada di Konoha. Sebagai seorang kasir di salah satu toko kelontong.

Hari ini rencananya Sai akan langsung memeriksa ke tempat yang dimaksud.

Mengendarai mobil dengan kecepatan rata-rata, Sai memutar lagu drngan volume tinggi. Kedua rekan kerjanya sampai harus menutup rapat telinga dan berteriak jika berbicara.

Sesampainya di tempat yang dituju, ia menyuruh kedua rekannya untuk menunggu di dalam mobil. Karena pikirnya ini akan menghabiskan waktu yang singkat. Hanya memastikan, ada tau tidak.

Ia berjalan dari taman menuju toko. Sesekali perhatiannya teralihkan oleh beberapa kedai yang terlihat menyajikan makanan yang menggugah selera. Ia harus makan di salah satunya kapan-kapan!

Ketika ia membuka pintu toko, bunyi lonceng terdengar. Pemilik toko menyambutnya ramah.

Sedikit menanyakan perihal kedatangannya, pemilik toko itu terlihat cemas.

Teenage HurtTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang