Will sedang berada pada rumah danau. Sudah selama dua hari ia tak kembali ke mansion. Will sudah merindukan Lizzie. Gadis bermata hazelnya.
Untuk ahkir pekan nanti Will memutuskan untuk segera memulai 'mengeksekusi' Donn Berton. Will benar benar mempersiapkan dengan matang. Maka saat ini Will sedang berlatih menembak.
Memang ia sudah sangat pandai untuk menembak sasaran. Tetapi Will juga harus tetap sering berlatih agar kemampuannya tidak tumpul.
Will mengenakan celana khaki krem dan kaos polos lengan pendek berwarna hitam. Lengan kokohnya dengan kuat memegang senjata jenis M416 menahan hentakan. Matanya yang tajam terfokus pada sasaran tembak di depannya yang berjarak 30 meter.
Will menarik pelatuk , peluru melesat kencang. Tembakannya pun tepat sasaran mengenai titik tengah pada papan tembak. Bau bubuk mesiu mengudara.
Hari mulai siang, rasanya sudah cukup untuk latihan. Sekarang saat nya menyusun perlengkapan senjata. Will memasang peredam suara pada senjatanya lalu memastikan selongsong peluru terisi penuh.
Will juga menyiapkan beberapa belati untuk ia bawa. Berjaga jaga apabila terjadi hal yang diluar dugaanya. Dan beberapa pengaman untuk perlindungan dirinya sendiri.
Semuanya sudah lengkap sesuai keinginannya. Hanya tinggal menunggu hari yang telah ditentukan tiba. Will duduk bersantai pada kursi lipat di depan danau sambil menyesap kopi dan rokok nya.
Biarkan ia menikmati ketenangan ini sejenak sebelum mulai 'berperang'.
***
Siang ini terjadi kehebohan pada pinggiran dermaga kota Westminster. Para nelayan , pekerja kapal serta penumpang kapal sedang berkerumun. Mereka menemukan mayat seorang lelaki paruh baya mengambang diatas lautan. Sebagian orang mencoba untuk menghubungi dan menunggu datangnya aparat kepolisian.
Beberapa orang bergotong royong membawa tubuh lelaki paruh baya itu ke daratan.
Hingga polisi datang, mereka segera memeriksa mayat beserta tempat kejadian perkara. Ditemukan sebuah kartu identitas yang tersimpan pada kantong celana korban.
Tonny Elmer, itulah yang tertulis.
Mayatnya sedikit mengembung, bau tidak sedap menyengat. Diperkirakan mayat Tonny sudah hampir empat hari lamanya. Terdapat luka pada bagian belakang kepala Tonny. Polisi sempat mengira itu dikarenakan penganiayaan. Korban sengaja di pukul dengan benda tumpul, terlebih ada luka pada jari Tonny Elmer yang terlihat masih basah. Ini bisa dijadikan kasus pembunuhan.
Namun tidak cukup banyak bukti bahwa itu adalah kasus pembunuhan. Data nya tidak valid. Setelah menyusuri lebih lanjut tempat perkara. Ahkirnya polisi menemukan titik terang.
Terdapat sisa residu milik Tonny Elmer pada salah satu beton pinggiran dermaga serta tali yang sempat di pegang Tonny. Bukti itu hampir hilang, untunglah residu itu masih dapat di ambil. Dan luka pada jari Tonny sudah ia dapat kan terlebih dahulu sekitar kurang lebih tiga minggu lamanya, ini tidak ada kaitannya sama sekali dengan tenggelamnya Tonny.
KAMU SEDANG MEMBACA
Something Wrong With You (END)
RomancePeringatan!!! Diperuntukkan usia 18+, terdapat unsur kekerasan dan adegan dewasa. **** Lizzie Elmer harus menghadapi kenyataan. Ibunya mati bunuh diri dan ayahnya kabur karena terjerat hutang dengan angka yang begitu banyak. Kini para penagih menero...