Run

578 45 0
                                    

Lizzie segera membersihkan pecahan kaca gelas yang terjatuh tadi. Kemudian Lizzie turun ke lantai bawah menuju dapur untuk mengambil segelas air putih lagi.

Udara lebih dingin dari biasanya, Lizzie hanya mengenakan pakaian tidur. Mengapa para pelayan tidak menghidupkan penghangat ruangan?

Lizzie merasa sedikit janggal saat melihat lorong kamar dan ruangan lain terlihat gelap. Apakah para pelayan sudah beristirahat? Tapi sepertinya ini belum terlalu larut malam.

Atau terjadi pemadaman listrik? Diluar sana hujan deras disertai petir mungkinkah sumber listrik mengalami korsleting?

"Bibi Lisa..Amily..?" Lizzie memanggil beberapa nama pelayan, namun tidak ada yang menyahut atau datang kepadanya.

Lizzie menyesuaikan pandangan matanya dalam gelap. Mungkin diruang santai atau dapur ia dapat menemukan korek dan lilin.

Saat Lizzie mencapai ujung tangga, kakinya tersandung sesuatu. Hampir saja ia terjatuh. Lizzie merunduk memastikan apa yang menghalangi jalannya.

Seketika wajahnya pucat, Lizzie terjengkang mundur kebelakang. Seolah ia tidak mempercayai pengelihatannya. Lizzie menutup mulutnya agar tidak berteriak.

Di lantai tergeletak tubuh Bibi Lisa dan Mark. Ada banyak darah keluar dari tubuh mereka. Lalu dimana pelayan lain?

Ini seperti dalam mimpi nya waktu itu. Tubuh Lizzie gemetaran. Rasa takut menghinggapi Lizzie. Siapa yang melakukan ini?

Lizzie berharap bukan Will pelakunya.

"La..Lari lah No..Na.." Terdengar suara parau Bibi Lisa. Ternyata dia masih hidup. Lizzie segera memegangi tangan Bibi Lisa erat erat.

"Apa yang terjadi?"

"Ce..pat..Lari..ja..jangan peduli..kan sa..saya.." Dengan susah payah Bibi Lisa berbicara.

"Tidak..tidak..aku harus menyelamatkanmu.."

KLANGG!!

Suara bunyi besi beradu, hingga mengagetkan Lizzie. Ia masih belum dapat melihat keadaan di sekelilingnya dengan jelas.

"Si..siapa?!" dengan rasa takut Lizzie bertanya.

Tidak ada jawaban.

Lizzie berusaha memapah tubuh Bibi Lisa untuk membawanya ke atas sofa.

KLANGG!! SREKK!! SREKK!!

Tindakan Lizzie terhenti, ia mencoba untuk fokus darimana arah suara itu.

"La..lari No..na..Lari!!" Bibi Lisa bersih keras untuk menyuruh Lizzie segera lari meninggalkannya.

"Ternyata kau disini.." Terdengar sebuah suara berat milik seorang pria.

SREKK!! SREKK!!

Sepertinya pria itu sedang menyeret sesuatu. Suaranya semakin mendekat.

Tiba tiba sebuah petir menyambar. Kilatnya sesaat membuat ruangan menjadi terang.

Terlihat seorang pria bertubuh tinggi. Raut wajahnya tanpa ekspresi. Tangan kanan pria itu membawa besi linggis. Sedangkan tangan kirinya menyeret rambut dari tubuh seorang pelayan. Tidak jelas siapa yang sedang di tariknya. Pemandangan itu membuat Lizzie bergidik ngeri.

Tubuh Lizzie seketika terasa lumpuh saat pria itu dengan cepat berjalan mendekat kearahnya. Dan ia mengayunkan besi linggis kearahnya.

CRAKK!!

Suara daging beradu dengan besi. Dirasakannya tubuh Lizzie terkena cipratan darah. Tetapi ia tidak merasakan sakit.

Barulah Lizzie menyadari. Bibi Lisa memasang badannya untuk melindungi Lizzie.

Something Wrong With You (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang