Masa Lalu Will

1K 53 0
                                    

Lizzie memandang Will yang sedang menikmati makan malamnya. Kemudian ia menghidangkan makanan penutup. Pie apple.

Lizzie yang membuatkannya. Buah apel nya dipetik langsung dari kebun belakang. Lizzie bertekad akan mencoba memanggang aneka kue disini. Karena kebun Will sangat banyak tanaman buah yang bisa ia manfaatkan.

Pelayan yang lain juga menyukai kuenya. Lizzie akan membuatkan kue yang enak agar Will dapat selalu mencicipinya.

"Kau sangat pandai membuat kue."  Kata Amily saat membantu memanggang kue di dapur.

"Ibuku yang mengajariku."

Lizzie rindu dengan ibunya. Syukurlah ia tidak menangis lagi saat mencoba membuat kue. Mungkin Lizzie sudah dapat merelakan kepergian ibunya.

"Bolehkah nanti aku bertemu ibumu? Aku ingin bertanya mengenai resep yang ia punya." Amily terlihat bersemangat.

Lizzie sesaat terdiam.

"Ibuku sudah meninggal.." Ada suara kepedihan saat Lizzie menjawab nya.

"Amily! Segeralah minta maaf!" Lisa merasa tak enak hati.

"Maafkan aku?! Aku tidak bermaksud membuatmu sedih!!" Amily menyesali pertanyaannya.

"Aku baik baik saja. Dan mengapa Tuan Will menggunakan setelan jas saat makan malam?"

Lizzie mengalihkan pembicaraan agar suasana tidak canggung.

"Tuan Will akan pergi lagi. Ia tidak akan pulang selama 4 hari." Jawab Lisa.

"Apakah ia sering berpergian?"

"Tuan Will jarang menetap di satu mansion. Ia masih memiliki mansion lain yang dapat di singgahi."

Sebenarnya selesai makan malam, Lizzie berniat berbicara pada Will. Ia ingin segera memberikan uang tabungannya. Tapi Lizzie mengurungkan niat itu.

Empat hari? Kemana Will akan pergi?

***

Rumah sederhana terletak dipinggir danau. Rumah itu sedikit terpencil dari pemukiman dan juga tertutup oleh rerimbunan pohon. Orang tidak akan mengira di dalam hutan terdapat rumah untuk tinggal, terlebih akses jalan yang sulit dilewati.

Will menekan kan jarinya pada layar fingerprint kemudian memasukan beberapa kode angka. Pintu terbuka.

Di setiap mansion yang Will miliki akan ia sediakan beberapa senjata untuk berjaga jaga.

Tapi dirumah ini lah segala jenis senjata tersimpan rapi. Dimulai dari senapan sniper, shotgun, revolver, railgun dan masih banyak lagi. Adapula beberapa jenis koleksi belati.

Hanya dirumah ini lah yang tidak ada pelayan. Will membuat secangkir kopi untuk dirinya sendiri. Ia sangat suka tinggal disini. Suasana yang tenang membuatnya merasa rileks.

Banyak kenangan yang tersimpan. Mata Will menjadi dingin. Tiba tiba ia teringat masa lalu nya.

Bagaimana ia dapat menjadi seorang pembunuh bayaran.

Saat umurnya 9 tahun. Will tidak tahu siapa orang tuanya. Ia hidup sendiri dipinggir jalan. Orang tua asuhnya telah membuang Will. Tubuhnya sangat kurus, bajunya yang sudah tipis tidak dapat menghalau angin musim dingin. Waktu itu ia sangat berharap untuk mati saja.

Will kecil bekerja membantu pria tua berternak di ladangnya. Gajinya sedikit tetapi itu cukup untuk membeli Roti dan susu pengganjal perut. Will menabung untuk membeli pakaian yang lebih layak.

Namun tiga berandal pasar menghadang Will merampas uang yang dimilikinya.  Will berusaha melawan. Tubuh mereka jauh lebih besar. Dengan kepayahan Will memberontak.
Beruntung ia menang.

Something Wrong With You (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang