Saat Terakhir

607 48 0
                                    

Dari kejauhan mansion Will terlihat suram daripada biasanya. Lampu taman dan terasnya tidak menyala. Will sudah sadar bahwa mansion miliknya kedatangan tamu tak diundang. Seseorang telah menyabotase aliran listrik mansion Will.

Benar saja saat ia hendak memarkir mobil Range Rovernya di samping istal kuda, Will melihat seorang pria telah berdiri di depan kadang kuda milik nya. Tangan pria itu memegang sebuah besi linggis yang berlumuran darah.

Entah itu darah milik siapa. Will berharap Lizzie baik baik saja di dalam sana dan sedang bersembunyi ditempat yang aman.

Will memegang erat setir mobil Range Rovernya sambil menggertakan gigi. Lampu mobil Will menyorot tepat di wajah pria itu.

Dari perawakannya pria itu sama seperti dirinya dia adalah seorang pembunuh bayaran. Tetapi Will tidak pernah bertemu dengan pria itu. Mungkin saja dia pendatang baru.

Biarkan Will memperkenalkan diri pada pria itu untuk pertama dan terahkir kalinya. Will menginjak pedal gas dalam dalam. Ditabraknya tubuh pria itu dengan keras. Pria itu mencoba berkelit tetapi pinggangnya sempat terserempet bemper mobil. Pria itu terjengkang. Linggis yang di pegang nya terjatuh ke kolong mobil.

Will menabrak pagar kayu pembatas istal. Kuda kudanya pun semakin panik. Mereka saling meringkik, menyepak dan melompat seperti hendak keluar dari kandang.

"Salam kenal Will Turner, kudengar kau adalah pembunuh bayaran yang handal." Pria itu berusaha berdiri sambil memegang pinggangnya yang terasa sakit.

Will turun dari mobilnya. Kedua tangannya sudah memegang belati.

"Ya, kau akan tahu dengan sendirinya."

Dengan cepat Will melompat kearah pria itu diayunkan kedua pisau belati milik Will di depan matanya.

Pria itu dengan segera melompat mundur untuk menghindar. Hampir saja matanya menjadi buta, tetapi beberapa helai rambutnya yang panjang sebahu ikut terpotong.

"Namaku adalah Daniel, aku tersanjung dapat berhadapan denganmu." Daniel merunduk mengambil sejumput pasir lalu dilemparkannya ke arah mata Will.

Will menutup mata dengan lengannya. Taktik kuno. Pria ini harus belajar lagi untuk bertarung.

Namun tiba tiba Daniel memukulkan sebuah batu besar tepat di kepala Will. Ternyata pria itu hanya mengalihkan.

PRAKK!!

Will terhuyung. Bau anyir darah tercium.

Aku telah meremehkannya.

Will tersenyum miring, tapi tetap saja dia lah yang akan menang. Melihat kondisi Daniel yang sudah tidak stabil karena Will menabraknya. Dipastikan tubuh Daniel akan memar dan membiru. Daniel juga tak punya senjata untuk dijadikan pertahanan dirinya sendiri.

Will tak ingin bermain main cukup lama dengan pembunuh bayaran yang masih bau kencur ini. Ia harus segera menyelamatkan Lizzie.

Will menendang tubuh Daniel mennggunakan kedua kakinya. Tendangan Will mengenai luka Daniel hingga terjatuh.

Will menindih tubuh Daniel, ditekannya kuat kuat lutut Will  pada luka memar Daniel ahkibat tabrakan tadi. Daniel meringis kesakitan.

"Lain kali belajarlah membunuh dengan lebih baik, walaupun kini tak ada kesempatan untukmu lagi." itu pesan terahkir yang dapat di dengar oleh Daniel.

Will menancapkan kedua belatinya tepat di jantung Daniel. Darahnya mengotori sebagian pakaian yang dikenakan Will.

 Darahnya mengotori sebagian pakaian yang dikenakan Will

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Something Wrong With You (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang