Lima tahun kemudian.
Samar samar sinar matahari menerobos masuk melalui tirai jendela kamar yang tertutup. Terdengar suara kicauan burung sedang bernyanyi di dahan pohon. Dengan perlahan Lizzie membuka matanya.
"Selamat pagi sayang.." suara bariton Will menyambut Lizzie.
Lizzie menoleh ke samping. Dilihatnya Will masih berbaring tanpa mengenakan sehelai pakaian. Dada bidangnya sangat terlihat jelas. Hanya selimut tebal yang menutupi pinggang dan kaki Will. Pemandangan yang sering dilihat Lizzie saat pagi hari. Will Turner sekarang telah menjadi suaminya.
Lizzie pun juga masih dalam keadaan telanjang bulat.
"Pagi Will.."
Lizzie mengusap rahang Will yang mulai ditumbuhi janggut tipis. Will langsung menangkup tangan Lizzie lalu menciumi nya.
Dan sedetik kemudian Will sudah berada di atas Lizzie menindih tubuhnya. Lizzie dapat merasakan bukti gairah milik Will menyentuh kulitnya.
"Aku ingin bercinta lagi.."
Will menggesekkan bukti gairahnya pada milik Lizzie yang paling sensitif. Padahal semalam mereka sudah bercinta sebanyak tiga kali.
"Will, hari mulai siang anak anak akan mencari.."
"Mereka bisa menunggu sebentar."
Benar saja, tiba tiba terdengar suara pintu kamar di ketuk dengan tidak sabar.
DUK! DUK!
"Mama!"
"Huh! Mengapa anak itu tidak sabaran sekali."
Lizzie tertawa kecil. Will tidak akan pernah menyangka waktu itu Lizzie melahirkan dua anak kembar sekaligus, laki-laki dan perempuan.
Anak pertama yang lahir duluan adalah berjenis kelamin lelaki, ia memberi nama Villion Turner.
Villion mewarisi warna mata seperti ibunya, berwarna hazel. Selebihnya ia sangat mirip dengan Will dari ujung rambut hingga kepala.Villion sangat ekspresif dan aktif. Sifat ingin tahunya sangat tinggi, sering kali ia bertanya mengenai hal hal yang aneh. Baginya Will selalu memonopoli Lizzie. Sehingga mereka sering bertengkar karena saling berebut waktu bersama Lizzie. Pertengkaran sepele yang justru membuat orang lain melihat jadi ingin tertawa. Seperti saat ini.
Anak kedua lahir berjarak beberapa menit dari Villion, berjenis kelamin perempuan. Namanya adalah Viona Turner. Ia sangat mirip dengan Villion, yang membedakan hanyalah warna mata dan sifatnya sangat bertolak belakang dengan kakaknya.
Viona memiliki warna mata keperakan seperti Will Turner. Sifatnya lebih tenang daripada Villion. Bahkan diumur nya yang ke empat tahun sekarang, Viona sudah dapat berpikiran sangat dewasa. Tidak seperti gadis seumurnya.
Daripada bermain lumpur atau berlari lari di kebun seperti Villion, Viona lebih senang berada di dalam rumah sambil belajar membaca.
KAMU SEDANG MEMBACA
Something Wrong With You (END)
RomancePeringatan!!! Diperuntukkan usia 18+, terdapat unsur kekerasan dan adegan dewasa. **** Lizzie Elmer harus menghadapi kenyataan. Ibunya mati bunuh diri dan ayahnya kabur karena terjerat hutang dengan angka yang begitu banyak. Kini para penagih menero...