Mimpi Buruk

742 44 0
                                    

Episode ini mengandung konten dewasa diperuntukkan usia 18 tahun keatas. Mohon pembaca bijak menyikapinya.

***

Kuda yang dinaiki Lizzie dan Will berjalanan beriringan. Udara pagi masih terasa sejuk, tanahnya pun lembab karena embun pagi. Memang ini lah saat yang cocok untuk berkuda.

Tidak membutuhkan waktu lama untuk sampai di atas perbukitan. Terhampar pemandangan luas nan indah. Dari atas bukit mereka dapat melihat aliran sungai panjang yang bermuara ke lautan dan perbukitan hijau saling berjajar. Burung terbang rendah di lereng bukit.

Angin berhembus pelan, sinar matahari belum terlalu panas. Sinar nya memberi efek keemasan pada rambut Lizzie yang berwarna coklat gelap. Rambutnya berkibar diterpa angin.

Will selalu terpesona saat memandangnya.

"Aku tidak pernah melihat pemandangan seindah ini.." Kata Lizzie riang, mata hazelnya berbinar.

"Ya pemandangannya memang sangat indah.." Tetapi tatapan mata Will justru terfokus kearah Lizzie.

Mereka beristirahat sejenak di dekat sumber air agar kuda dapat meminumnya. Will mengikat tali kuda pada batang pohon. Mereka pun duduk diatas rerumputan.

"Ini minumlah.." Will menyodorkan botol berisikan air kearah Lizzie.

"Terimakasih.." Lizzie menerima dan meminumnya.

"Sedari dulu aku berkeinginan untuk memiliki rumah di dekat bukit seperti ini.."

"Bukan kah sekarang kau sudah tinggal di mansionku.."

"Itu rumahmu Will, yang aku maksud adalah rumahku sendiri untuk ku tinggali.."

"Apa kau berniat untuk pergi dari mansionku?"

Nada suara Will menjadi dingin. Lizzie menatapnya dengan tatapan penuh tanya. Will balas menatap nya dengan tajam.

"Apa kau berniat mengajakku tinggal di mansion mu selamanya?"

"Kenapa tidak."

Apa maksud perkataan Will, apakah Will berniat untuk menikahinya?

"Tetapi hubungan kita.." Lizzie menggantung pertanyaannya.

"Kau bisa tinggal di mansionku selamanya."

"Kau akan menikahiku?"

Ahkirnya pertanyaan itu terlontar dari mulut Lizzie hingga membuat Will terdiam.

Lizzie tidak suka berada dalam percakapan ini.

"Aku tahu kau tidak akan bisa menjawabnya.."

"Bisakah kita tetap tinggal bersama seperti biasanya tanpa ikatan pernikahan.."

Lizzie menjadi marah.

"Itu sangat tidak adil bagiku Will !! Aku juga memiliki masa depan, kita tidak bisa selamanya seperti ini.. Pada ahkirnya kita harus menjalani hidup masing masing, aku tidak dapat terkurung selamanya disana tanpa ikatan pasti!!"

Yah, perkataan Lizzie memang ada benarnya, walaupun Lizzie tak akan menikahi pria lain. Kecuali jika Will yang meminta. Dadanya terasa sesak. Tanpa sadar ia menangis.

Saat ini Will tidak dapat membayangkan jika Lizzie pergi dari mansion nya. Tetapi ia juga tak dapat memberikan kepastian. Wanita selalu tergila gila dengan yang namanya pernikahan. Baginya itu merepotkan. Apakah ia akan menikahi Lizzie? Bagaimana jika pernikahan itu justru berlangsung tidak bahagia?

Dengan pekerjaannya yang berisiko seperti ini. Pernikahan akan menjadi penghambat untuknya. Ia tak mau jika keluarga nya nanti akan menjadi incaran. Terutama Lizzie.

Something Wrong With You (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang