Terus Mencari

609 38 0
                                    

Hari ini Lizzie ingin membuatkan kue strudel  untuk cadangan camilan di rumah. Ia tengah asyik berkreasi di dalam dapur. Paul berada di ruang makan sambil menikmati camilan yang selalu dibuatkan Lizzie. Lalu Susan dan Bibi Annete sedang mengantar pesanan jahitan.

Saat Lizzie ingin mengambil tumpukan loyang pada rak dapur paling atas, kakinya berjinjit berusaha untuk meraihnya.

Kemarin Lizzie menaruhnya pada tempat yang mudah di jangkau. Apakah Bibi Annette memindahkannya?

Ahkirnya Lizzie dapat meraih tumpukan loyang, tetapi kakinya justru terpleset.

Dengan sigap Paul melesat dari kursinya dan segera menahan loyang yang akan jatuh menimpa Lizzie. Tangannya yang satu menopang tubuh Lizzie agar kembali seimbang.

"Terimakasih Paul! Hampir saja aku tertimpa dan jatuh."

Paul meletakan tumpukan loyang itu di atas meja. Namun tangannya masih memegang tubuh Lizzie. Ia memandang kearah Lizzie dengan intens.

"Paul?"

"Apakah kau tahu Lizz, sejak awal kau datang kemari. Aku sudah tertarik denganmu."

Lizzie membelalakkan mata Hazelnya mendengar perkataan Paul.

Paul memang bisa dikatakan sudah menjadi pria dewasa, tetapi Lizzie lebih tua tiga tahun darinya. Ia tidak akan menyangka Paul akan menaruh perasaan pada Lizzie.

Tubuh Lizzie terkurung diantara tubuh Paul dan meja yang terletak di belakangnya.

"Paul bisakah kita bicarakan ini baik baik di ruang tamu." Lizzie merasa gelisah.

"Disini saja Lizzie."

"Mungkin kau hanya merasa kagum terhadapku saja.."

"Apakah kau menganggapku masih seperti anak anak? Aku serius dengan perkataanku."

Lizzie melihat kearah Paul, memang wajahnya yang biasa tampak jenaka kini berubah menjadi serius. Tatapan mata Paul menjadi lebih tajam.

"Kau sudah tau keadaan ku.." Lizzie menundukkan kepalanya dan menatap lantai rumah.

Dirinya memang membawa aib, tetapi Paul justru menyukai nya.

"Aku tidak peduli. Aku akan menikahimu."

Kata kata yang sangat ingin di dengar Lizzie dari mulut Will Turner. Tetapi ia malah mendengarnya dari pria lain.

Suara pintu dibuka, Susan dan Bibi Annette sudah kembali ke rumah. Lizzie dan Paul langsung bersikap seperti biasa.

"Apa yang sedang kau buat Lizzie? Apakah Paul mencoba membantumu?"

"Aku..aku akan membuat strudel.. Ya, paul sedang membantuku.."

Bibi Annete melihat ada nya kecanggungan diantara mereka berdua.

"Tak disangka! Kuharap Paul tidak merusak resepmu.." canda Susan.

"Kalau begitu aku pergi memancing saja, biar Susan yang membantu Lizzie.."

"Hah?! Aku kan hanya bercanda!"

Paul meninggalkan dapur. Sebelum ia benar benar pergi, Paul sempat berbisik pelan ke telinga Lizzie.

"Pikirkanlah baik-baik, aku menunggu jawabanmu."

Lizzie menggigit bibirnya. Bibi Annete mengerutkan dahi. Memang sepertinya telah terjadi sesuatu pada mereka berdua. Ia akan mencoba berbicara nanti dan bertanya pada Lizzie secara pribadi.

***

Hanya berjalan selama lima belas menit, Paul sudah sampai di tepian laut. Ia membawa peralatan pancing. Di sana terdapat kursi kecil untuk duduk, karena Paul sudah biasa memancing disini.

Something Wrong With You (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang