Will Vs Peter

556 46 0
                                    

Udara semakin dingin, hujan pun tak kunjung reda. Sesekali petir menyinari langit malam yang gelap. Tetesan air membasahi tubuh Will yang masih berbaring di atap gereja. Ia tak bergeming sama sekali.

tiga detik.

empat detik.

lima detik.

Jarum jam berdetak, waktu terus berlalu.

delapan detik.

sembilan detik.

sepuluh detik..

Kesadaran Will telah kembali, ia segera menghirup udara dalam dalam. Untung saja Will mengenakan rompi anti peluru, jika tidak sudah pasti ia akan mati karena sebuah peluru menembus jantungnya.

Will hanya mengalami efek kejut ahkibat ledakan peluru yang menghantam tubuhnya dengan sangat dekat. Tubuh Will terasa lumpuh sesaat.

Sebelum Peter menyadarinya, dengan sigap Will meraih pisau belati yang diikatkan pada pinggang. Will menusuk kaki Peter yang sedang berdiri dihadapanya.

"Brengsek!!" Peter kehilangan keseimbangan, ia memegangi kakinya yang terluka. Tetapi Peter tidak akan membiarkan Will begitu saja. Diacung kan Pistol Colt ke arah Will yang masih berada di genggamannya.

DORR!! DORR!!

Will menggulingkan tubuhnya untuk menghindari tembakan pistol dari Peter. Will segera berdiri dan menendang tangan Peter.

Pistol Colt milik Peter terlempar jauh dari jangkuan mereka.

"Kesalahanku karena tidak menembak kepalamu." Peter mencabut pisau yang tertancap di kakinya, darah mengalir. Tetapi Peter masih dapat berdiri.

Memang ketahanan tubuh seorang pembunuh bayaran sangatlah kuat dibandingkan orang biasa. Mereka selalu dilatih untuk dapat bertahan hidup. Layaknya seorang tentara militer. Kecuali mereka mendapatkan luka pada bagian yang vital.

Peter dan Will saling berhadapan menjaga jarak aman. Peter masih memegang pisau belati milik Will.

Will mengambil belati lainnya yang ia simpan sebagai cadangan. Ini lah alasan Will untuk membawa lebih dari satu pisau belati.

 Ini lah alasan Will untuk membawa lebih dari satu pisau belati

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Mereka pun mulai bertarung dengan sengit. Saling menyerang satu sama lain. Will begitu mahir menggunakan pisau belati, dengan tangkas ia menyerang peter berkali kali. Tetapi peter juga tak kalah gesit, tubuhnya yang lebih ringan dan lincah mampu menghindari setiap serangan Will.

Hujan deras sedikit menghambat pergerakan mereka. Will berhasil menggores perut peter.

Peter membalas dengan menyayat kedua lengan Will.

Selama kurang lebih satu setengah jam lamanya  mereka saling menyerang, memukul, menendang dan menangkis. Seperti sedang berada di film laga action.

Pakaian mereka telah sobek di beberapa tempat ahkibat sayatan belati. Darah mulai merembes. Air hujan membuat luka luka sayatan menjadi perih.

Something Wrong With You (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang