Sebuah Permintaan

1.4K 73 0
                                    

Tanpa sadar Lizzie membuat permintaan diluar nalarnya. Meminta pria yang bernama Will itu untuk membunuhnya.

Mungkin pilihan ini jauh lebih baik daripada harus tidur bersama pria yang tidak ia kenal. Membayangkannya saja membuat perut Lizzie mual.

Walaupun Will pria tampan sekalipun. Lizzie belum siap untuk melakukan itu.

Will memandang wajah Lizzie. Gadis itu tidak sedang bercanda bukan?
Atau ia telah mengetahui bahwa Will adalah seorang pembunuh bayaran?

Dengan sigap Will mengambil pisau lipat dari saku celananya. Pisau itu tampak mengkilap karena sering diasah.

Salah satu kelebihan Will adalah ia mahir menggunakan segala jenis senjata.

Tanpa ragu, Will melemparkan pisau itu kearah Lizzie.

Lizzie melihat pisau itu melesat cepat kearahnya.

Aku akan menyusulmu ibu.

CLAK!!

Darah segar menetes.

Will melihat tatapan mata Lizzie yang tampak kosong. Tubuhnya tak bergeming. Lizzie tidak berusaha menghindar. Ia serius dengan perkataannya.

Jika Will serius melemparkan pisau itu. Sudah pasti gadis ini akan mati.
Lemparan pisau itu meleset, menggores pipi Lizzie dan menancap pada kayu lemari tepat berada dibelakang Lizzie.

Lemparan pisau itu meleset, menggores pipi Lizzie dan menancap pada kayu lemari tepat berada dibelakang Lizzie

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Will Turner menghadang tubuh Lizzie. Will tidak memberi jarak sejengkal pun, hingga Lizzie dapat merasakan suhu tubuh dan nafas Will. Tubuh mereka terasa sangat pas.

Will mengusap pipi Lizzie dengan perlahan menghilangkan darah yang menetes karena goresan pisau.

"Aku tidak tahu apa yang telah kau alami nona.. Tetapi aku selalu menerima bayaran yang tinggi untuk menghilangkan satu nyawa seseorang." Bisik Will tepat ditelinga Lizzie.

Will mencabut pisau yang tertancap pada kayu lemari. Ia mengusap mata pisau dengan perlahan menggunakan jarinya yang panjang.

"Dan aku saat ini tidak berencana untuk membunuh wanita yang akan aku tiduri."

Will menyimpan kembali pisaunya. Ia menghela nafas dan berjalan menuju ke sofa. Will meminum red wine yang telah disediakan. Kakinya yang panjang disilangkan.

Tubuh Lizzie merosot hingga ke lantai. Ia gemetaran. Pria ini sangat mengintimidasi nya. Dan sepertinya dia sering membunuh orang?

Will menatap tajam ke arah Lizzie. Apakah gadis itu sekarang takut kepadanya?

"Aku belum siap melakukannya.." kata Lizzie lirih. Ia terdiam sejenak.

"Tolong bantu aku keluar dari tempat ini.."

Will sangat benci bila ada wanita yang tampak sangat rapuh seperti Lizzie. Dan entah mengapa Will justru ingin melindungi nya?

"Aku telah membayarmu dengan tawaran yang sangat tinggi. Jika aku membantumu, balasan apa yang bisa kudapatkan darimu?"

Something Wrong With You (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang