Mencintaimu

885 51 0
                                    

Episode ini mengandung konten dewasa, dimohon pembaca untuk menyikapinya dengan bijak.

###

Berada di dekat Will selalu membuatnya lupa akan segalanya. Sejak kapan perasaannya begitu besar terhadap Will.

Lizzie mengikuti naluri primitifnya. Ia meraih tubuh Will agar lebih dekat denganya. Merasakan kehangatan tubuh Will selalu membuatnya nyaman.

Kali ini Will tidak dapat menahan diri lagi. Respon Lizzie sungguh membuatnya 'gila'.

"Aku ingin memilikimu Lizzie."

Will menatap Lizzie penuh hasrat. Tangannya mulai membuka kancing baju Lizzie satu persatu. Dengan lembut jemarinya menyusuri setiap jengkal tubuh Lizzie. Lalu menangkup dada Lizzie yang terasa penuh di tangannya.

Lizzie tidak berusaha menghindar. Sentuhan tangan Will yang seringan kapas membuatnya mendamba. Menunggu selanjutnya apa yang akan dilakukan Will.

Saat Will menyingkap roknya dan menyentuh bagian Lizzie yang paling sensitif. Lizzie terkesiap. Will membelainya.

"Kau begitu siap.." suara Will serak.

Will membuka gesper celananya, terlihat bukti gairahnya.

"Aku tidak akan memaksamu Lizzie, kau boleh menghentikannya."

Lizzie tahu hubungan ini terlalu jauh. Apa bedanya dia dengan Pel*cur seperti kata orang. Bahkan Pel*cur sekalipun mendapatkan bayaran.

Tetapi orang lain, bahkan dirinya sendiri pun tak akan mengerti apa yang sedang dirasakanya.

Lizzie menginginkan lebih dari ini. Hanya bersama Will. Pria yang datang padanya di waktu yang tepat. Mengisi kerapuhan hatinya dengan perlahan. Dan Lizzie rasa ia tak akan bisa mencintai lelaki lain lagi selain Will.

"Lakukanlah.." kata Lizzie lirih.

Will merengangkan kaki Lizzie.
Will tidak akan menyangka Lizzie masih perawan, ia dapat merasakannya saat Will mulai memasuki Lizzie.

Bukankah Lizzie berasal dari rumah bordil Madam Loretta? Pantas saja Madam Loretta meminta bayaran yang cukup tinggi daripada biasanya. Ternyata ini untuk pertama kalinya bagi Lizzie.

"Tahan lah sebentar, ini akan sedikit terasa sakit."

Kemudian Will menyentakan tubuhnya. Mereka menyatu.

Rasa sakit menjalar, hingga Lizzie mengeluarkan airmata. Tubuh Lizzie berubah kaku. Ia mencengkram erat tubuh Will hingga meninggalkan luka memar pada kulit Will.

Will mencium Lizzie menghalau rasa sakitnya. Memberi jeda agar Lizzie dapat menyesuaikan. Ketika rasa sakit itu perlahan menghilang, Lizzie dapat merasakan Will memenuhinya.

Tubuh mereka terasa begitu pas. Lizzie begitu berbeda dengan wanita yang lain. Will merasa sangat puas. Berkali kali ia menyebut nama Lizzie. Hingga namanya seperti mantra penenang untuk Will.

Mereka pun bercinta hingga merasa lelah.

***

Lizzie terjaga dalam ditidurnya, lalu melihat keadaan sekitar. Pakaian Lizzie dan Will berserakan tidak beraturan. Ia dalam keadaan telanjang bulat bersama dengan Will yang sedang tertidur di sampingnya.

Lizzie mengingat percintaannya semalam. Wajahnya memerah. Ia sudah tidak perawan lagi.

Apakah Lizzie merasa menyesal?

Tidak sama sekali. Ini keputusannya.

Apa yang bisa ia harapkan? melakukan semua ini setelah menikah? Bahkan dengan statusnya saat ini di masyarakat, tidak akan ada pria satu pun yang mau menikahinya.  Jika pun ada , orang tua mereka pasti tidak akan setuju. Lizzie sudah bagaikan aib.

Something Wrong With You (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang