Warn : dp, choking, blowjob, multiple orgsm, male squirting;
***
"J-Ju.. ugh.. udahh.." pemuda manis kini menenggelamkan wajah di bantal begitu yang lain masih menggerakkan pinggul, liur menetes tiada henti membasahi kain. Hyunjae tidak dapat berpikir disaat prostatnya dihujam berulang kali. Ya ampun, dia aja kelelahan karena sudah klimaks 2 kali. Dan temannya baru sekali, itupun sambil meracau tentang keinginannya menjadi ayah dari anak-anak mereka.
Which is impossible. Karena dia kan laki-laki. Tapi yaudahlah demi Juyeon dan pelepasan hasrat, ia rela mengiyakan segala bentuk permintaan.
"Lagi?"
"Gila kamu!" sahut Hyunjae membelalakkan mata seraya menoleh, Juyeon hanya menyengir lebar, tidak merasa berdosa sama sekali. Menenggelamkan wajah di ceruk leher, menjilat permukaan asin tersebut pelan. Meninggalkan bekas yang sudah terlihat ungu sebelum membuat bercak baru.
Si manis melenguh lagi, merasakan gerakan-gerakan kecil yang dibuat pinggul pemuda rambut hitam. Diiringi tancapan geligi menembus kulit mengalirkan listrik di seluruh nadi. Memasukkan benih sedalam mungkin.
"Ju aku capek serius,"
"Aku gak.."
Heran. Yang horny siapa yang belum puas siapa. Hyunjae menghembuskan napas, ingin membalikkan badan karena kecapean menungging terus. Namun, pemuda lain punya akal pikiran lebih gila dari sebelumnya. Dia terpekik saat Juyeon menarik bahu agar punggungnya menempel pada dada bidang. Semakin memperjauh tusukan itu, selang beberapa detik, ia digenjot ke atas, menyebabkan bola mata mendadak putih dengan erangan nyaring. Badan terhentak-hentak dikukung oleh Juyeon supaya tidak limbung.
"J-Ju.. ah.. ahh.." Juyeon menggigit perpotongan bahu putih nan mulus, menjilati bekas gigi seraya mengemut perlahan, merangsang Hyunjae lebih jauh. Kedua bukan sejoli tidak menyadari pergerakan apapun. Sibuk menyamakan irama genjotan.
"Do you feel full, Baby?" bisik Juyeon serak, tangan kanan memainkan pentil sehingga mendapati jeritan kenikmatan. "do you like it when I'm deep in you? Fucking my seeds into your deepest part? Hmm?"
Hyunjae tak dapat menjawab lantaran hanya meloloskan desahan, tidak bisa memikirkan respon apapun tentang pertanyaan yang terlontar. Logika benar-benar mati rasa dan bergerak ke satu titik yaitu penisnya. Ringisan maupun geraman melebur menjadi satu dalam ruangan.
BLAM
Juyeon melirik ke asal suara, membulatkan mata kaget tapi tidak berhenti bergerak. Netra beradu pandang pada mata elang milik seseorang familiar.
Lee Sangyeon.
Sial. Sejak kapan sang ayah sudah berdiri di sana, menyilangkan lengan di dada sembari menatap lurus pada mata kucing anak tunggalnya. Hyunjae sepertinya belum menyadari situasi, ia merengek lantaran tusukan malah melambat. Tidak tahu kalau penyebab gerakan lemah tersebut karena ada kehadiran orang lain menonton pertunjukan.
"Look who's here, Baby.." bisik Juyeon, mengalihkan tatapan si manis yang terdongak untuk melihat siapa yang dimaksud. Mata sipit membulat horror seiring liangnya menjepit batang di dalam, membuat Juyeon meringis kecil, tetap menggoyang meski ekspresi wajah pria ketiga tak meruntuh.
"D-Daddy??"
"Hm, having fun, Baby?" tanya Sangyeon sarkas, Hyunjae tampak berkaca-kaca, ingin melepaskan agar dapat mempertemukan mereka namun Juyeon mencengkram sisi pinggangnya sembari menggenjot ke atas, mengambil alih setengah kewarasan yang masih ada.
KAMU SEDANG MEMBACA
BOYZ SOLID GOLD🔞✔
ФанфікиKumpulan Oneshot🔞 untuk beberapa kapal The Boyz (mostly kesukaan Finn; Noname; Nett) ⚠️ : kalian tau ini dewasa kan? Ya benar. Dan jika rating 18 sudah ditaroh di judul itu berarti kalian siap dengan konsekuensinya saat membuka isi cerita ini ⚠️res...