BOYZ SOLID GOLD🔞✔

SPIT ON ME

hai gaes aku kembali apdet, terima kasih atas partisipasi impression di bab kemarin, I really appreciated tapi aku nggak janji bisa buatkan kapal sesuai favorit kalian karena book ini pindahan cerita di twitter yang pake pw susah wkwk. So let's enjoy it till the last

***

Lee Sangyeon x Kim Younghoon

Something nasty came up during their sex activities, it was Younghoon this time.

Warning : pwp; spit play; bot!yh; body worship; pissing

***

How does it feel when your body covered in thick saliva? Do you feel gross? Do you feel disgusting only to be smelled in someone's spit? But in his case, he doesn't.

Younghoon menyukainya. Even getting turn on because of that. Semacam menumbuhkan keinginan di luar nalar manusia hanya untuk 'tegang' karena hal itu.

Dia mengutarakannya ketika sedang bercumbu dengan sang kasih. Berat pria lebih tua saat menindihinya entah mengapa seperti mengecilkan tubuh kelewat bongsor yang dimilikinya. Lengan panjang menggapai pundak kokoh, tangan cekatan bergerilya melucuti pakaian sehabis jalan seharian.

"Kaakk.."

"Hmm?" Sangyeon berhenti mengecupi sekitar leher begitu mendengar rengekan, memberi tatapan penuh tanya, sementara yang memanggil nampak menelan sesuatu, ragu membicarakan kesenangan barunya. "kenapa Sayang?"

"Aku punya permintaan tapi Kakak jangan jijik,"

Sangyeon menaikkan satu alis, bukankah seks antarlaki-laki termasuk menjijikkan? Kenapa dia harus bersikap macam bajingan hanya karena permintaan kekasihnya. Mendapati bibir manyun tersebut, ia menggumam. "Minta apa?"

"C-can you.. hmm.. spit on me?"

Butuh waktu sepersekian detik bagi pria surai cokelat buat mencerna maksud tersebut. Hati Younghoon sudah berdegup-degup penuh antisipasi, takut dicela atau lebih buruknya ditinggalkan for being a filthy human being he is. Perasaan ingin diludahi, dilecehkan bak manusia paling rendah sedunia telah menggrogoti isi rongga dada. Entah bagaimana respon Sangyeon terhadapnya.

"Spit?"

Younghoon pelan-pelan mengangguk, "All over my body," jawab pemuda tersebut setengah berbisik, "telling me I'm a dirty slut who only has a cunt to be proud of," alis Sangyeon tambah curam, tapi tidak membuatnya menghentikan deskripsi keinginan, "that I need to be punished so badly because I can't satisfy your need, that I'm not good enough for being a sex toy for you," mata Younghoon berkaca-kaca sebab kabut nafsu mulai memerangkap pikiran, organ di balik celana menggeliat kesesakan.

Mendengar seluruh narasi kotor itu menaikkan libido Sangyeon. Dia tidak tahu kalau pemuda tinggi ini menyimpan banyak kebutuhan sebagai sarana pendukung hubungan intim mereka. Telling him a slut? It's easy for him to say. Sangyeon bisa jadi dominan apapun yang Younghoon mau, yang ia harus lakukan hanyalah meminta atau memohon supaya dikabulkan.

"Okay.." pria lebih tua menggumam, sangat berat sekali seperti sengaja menurunkan oktaf nada bicara, tubuh Younghoon menggigil sekaligus meringkuk kecil, tak sabar hendak diludahi. "now that you asked so nicely, why don't you take off our clothes, Hoonie?"

Younghoon merintih halus, spontan melaksanakan perintah menanggalkan pakaian yang sudah tersingkap setengah. Tinggal menunggu dilempar ke sembarang arah. Menyisakan kepolosan satu sama lain, kejantanan berukuran hampir sama menampar perut masing-masing.