Precious 2 Part 13

1.1K 108 6
                                    

Hari persalinan pun tiba. Ieiri sampai harus meminta bantuan tenaga medis dari beberapa kota untuk ikut membantu. Ini lebih sulit dari yang ia pikirkan karena walaupun lewat operasi hal ini masih cukup membuat Ieiri bingung cara untuk melakukannya. Di satu sisi kondisi Fushiguro yang mulai melemah, ia tidak mungkin membiarkan hal buruk terjadi pada pemuda itu.



Gojou sendiri harap-harap cemas. Ia memaksa berada dalam ruangan persalinan namun sepertinya itu keputusan yang buruk karena kini ia tidak tega ketika melihat Fushiguro menahan sakit yang amat sangat. Ini lebih menyakitkan dari melihat Fushiguro yang terluka saat menjalankan misi.



"Kau kuat Megumi." ujar Gojou dengan pelan, ia bahkan mengalihkan pandangan ketika Fushiguro berteriak kesakitan, anak itu seakan menolak keluar dari dalam tubuh Fushiguro karena itu persalinan memerlukan waktu cukup lama. Seperti ada magnet yang membuat bayi itu sulit untuk dikeluarkan.



Setelah lahir bayi itu tidak menangis, para tim medis bahkan mengira anak itu meninggal namun melihat nafas teratur dari bayi itu membuat mereka heran. Normalnya bayi yang baru lahir akan menangis ketika pertama kali lahir ke dunia tapi Ieiri ingat bayi ini bukanlah bayi biasa pada umumnya.



"Anakmu laki-laki dengan kondisi yang sehat tapi Megumi-kun..."



"Bagaimana keadaan Megumi, Shoko?" tanya Gojou.



"Pasca melahirkan kondisinya menurun, mungkin akan mengalami koma dan aku tidak bisa memastikan kapan ia akan terbangun."



Gojou membelalakan matanya.



"Kau tentu tau bukan energinya diserap banyak selama bayi itu berada dalam kandungan? Energinya makin banyak diserap saat persalinan tadi dan kehilangan banyak darah cukup membuat kondisinya melemah."



Gojou menggigit bibir bawahnya.



"Dia akan baik-baik saja setelah menerima perawatan. Ngomong-ngomong apa kau tidak mau menggendong bayimu?" tanya Ieiri.



"Dimana dia?" tanya Gojou.



Ieiri pun menuntun Gojou ke tempat bayinya selesai dimandikan. Disana ia bisa melihat bayi yang memiliki sedikit rambut berwarna hitam.



"Dia mirip Megumi." ucap Gojou. Ia hendak mengulurkan tangan kearah bayi itu namun urung dan tangannya hanya mengambang di depan tubuhnya.



"Ada apa?" tanya Ieiri.



"Bagaimana cara yang benar menggendong bayi yang baru lahir agar tidak menyakitinya?"



Ieiri tertawa kecil mendengar pertanyaan Gojou. Ia lupa jika ini pengalaman pertama Gojou sebagai ayah. "Aku akan ajari."



Ieiri pun mengajarkan Gojou cara menggendong bayi. Gojou begitu senang saat berhasil melakukannya namun setelah ia menggendong bayi tersebut Gojou bisa merasakan besarnya kekuatan dari sang bayi . "Shoko kau merasakannya bukan?" tanya Gojou pada wanita yang merupakan sahabatnya itu.



"Iya dari awal aku sudah merasakannya. Kau harus berhati-hati kalau tidak anakmu akan berada dalam bahaya."



"Aku akan pastikan menjaganya dengan baik, siapapun yang menyakitinya dengan sengaja akan mati di tanganku."



"Baiklah dan aku rasa cukup acara menggendongnya. Kau harus membiarkan bayi ini berada di ruangan khusus untuk aku periksa lebih lanjut."



Gojou mengangguk. Ia pun menyerahkan bayi itu kembali pada Ieiri. "Boleh aku melihat Megumi?"



"Tentu, tapi tunggu sampai Megumi-kun dipindahkan ke ruang rawat biasa." balas Ieiri sebelum beranjak ke ruangan lain untuk memeriksa bayi yang baru lahir itu. "Ah iya, kau mau menamainya siapa?"



PreciousTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang