Precious 2 Part 3

1.5K 185 14
                                    

"Yang kau lawan itu bukanlah kutukan yang kuat Megumi."



Perkataan Gojou hari ini membuat Fushiguro membelalakan matanya. Ia sampai memakai Ryouiki Tenkai saat menghadapi kutukan itu, apa Gojou tengah meremehkannya?



"Dari gagak yang memantaumu, Mei-san bilang kutukan itu adalah kutukan yang pernah kulawan sepuluh tahun yang lalu."



Fushiguro semakin tidak mengerti, sebenarnya apa yang tengah ia hadapi saat ini?



"Aku akan jelaskan, kutukan itu kuperkirakan hanya kutukan tingkat tiga yang kemampuannya ditingkatkan lagi, dengan kata lain mungkin saja kutukan itu mendapat kekuatan yang lebih dari kekuatan aslinya."



"Apa maksudmu? Dia bahkan bisa bicara!" seru Fushiguro.



"Aku tidak yakin tapi saat aku lawan kutukan itu hanya menyerang dengan teknik angin yang mampu membuat goresan-goresan kecil pada objek yang kena serangannya. Ini hanya asumsiku saja kalau kutukan itu dibangkitkan dan diberi kekuatan yang jauh lebih besar dari sebelumnya."



"Termasuk bisa berbicara?"



"Entahlah bisa saja iya, bisa saja yang kau ajak bicara itu bukan kutukannya tapi yang mengendalikannya. Mungkin seperti Kokichi Muta yang mengendalikan Mechamaru tapi ini lebih dari itu."



Fushiguro terdiam, ia masih bingung. Lalu api biru itu...




"Saat aku mampu mengalahkannya, tubuh kutukan itu terbakar api biru. Apa kau tau itu apa artinya?"



Gojou tampak berpikir dan mengingat-ingat informasi apa saja yang telah ia dapatkan. "Aku tidak tau tentang api biru, mungkin salah satu efek dari kalahnya kutukan yang ia kendalikan. Jika ada informasi lain aku akan sampaikan padamu sayang."




Kening Fushiguro berkedut. "Kau masih bisa memanggilku 'sayang' saat kita tengah membahas hal serius seperti ini?"



"Memangnya kenapa? Apa aku salah jika memanggil istriku yang cantik ini dengan sebutan 'sayang'?"



Fushiguro terdiam setelahnya, jika dilawan Gojou akan semakin memancing emosinya, lebih baik ia menghindar dari perdebatan ini.



"Ne Megumi, sebenarnya ada yang ingin kukatakan padamu setelah kita menikah tapi aku rasa harus ditunda dulu. Dengan keadaan yang sekarang sepertinya bukan waktu yang tepat untuk mengatakannya."



Fushiguro menaikkan sebelah alisnya. "Kau mau mengerjaiku lagi kan?"



Gojou tertawa. "Tidak-tidak aku serius, saat waktunya tiba aku akan memberitahumu tapi untuk saat ini aku akan fokus memburu musuh yang tengah mengincarmu Megumi."



Fushiguro tidak terlalu menuntut Gojou untuk menceritakannya. Jika memang Gojou tidak ingin bicara maka ia akan menunggu sampai Gojou mau bicara. Ia bukanlah tipe orang yang ingin tau segalanya tentang orang terdekatnya. Ia menghargai privasi Gojou, mungkin karena itu juga ia tidak terlalu bisa memahami Gojou sebanyak Gojou memahami dirinya.




"Ne Satoru, jika Sukuna bangkit lagi kira-kira apa yang akan terjadi?"



"Kau masih bertanya? Tentu saja akan ada banyak kehancuran dimana-mana. Aku bisa saja mengalahkannya tapi tentu saja akan ada hal yang harus dikorbankan."



Fushiguro sedikit merasa bersalah. Saat itu Gojou kehilangan banyak orang berharganya, harusnya ia tidak menanyakan sesuatu yang sudah ia tau jawabannya bukan?



PreciousTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang