Cuaca yang terik tidak menghalangi Itadori, Kugisaki dan Fushiguro untuk jalan-jalan, lebih tepatnya belanja ke mall yang sebagian besar belanjaan tersebut milik Kugisaki. Diskon besar-besaran dan tepat sekali mereka telah menerima bayaran misi yang telah diselesaikan membuat Kugisaki dengan segera menghamburkan uangnya tersebut. Itadori hanya membeli beberapa pakaian sementara Fushiguro bahkan hanya ikut tanpa membeli apapun. Fushiguro tidak mau menghamburkan uangnya untuk bersenang-senang karena ada kakaknya yang tengah dirawat di rumah sakit. Sebenarnya biaya rumah sakit telah ditanggung, Gojou pun tanpa berpikir bisa saja memberi apapun yang Fushiguro mau tapi pemuda itu menolak. Ia tidak mau bergantung pada Gojou tentang masalah keuangan, walaupun uang dalam rekening Gojou tidak bisa dibilang sedikit.
Drrt drrtt drrrtt
Smarthphone Fushiguro bergetar dan ia pun mengambilnya. Itu adalah telfon dari Gojou.
"Fushiguro desu."
[Ne Megumi, aku mendadak harus ke luar negeri sekarang. Aku hanya ingin memberitaumu.]
"Souka. Kukira ada misi."
[Beberapa hari ini kalian tidak ada misi, jadi bersenang-senanglah.]
"Hai. Hai. Kalau begitu aku tutup sensei."
[Sebenarnya aku masih ingin mendengar suaramu tapi baiklah aku akan tutup. Jaga jarak dengan buaya-buaya itu ya Megumi-chan]
Sambungan langsung dimatikan.
"Siapa buaya yang dimaksud?" ujar Fushiguro dan langsung memasukkan smartphonenya ke saku.
"Hn? Mereka kemana?" Fushiguro menatap sekeliling dan tidak menemukan Itadori dan Kugisaki dimana pun. Mungkin mereka tidak sadar Fushiguro tidak mengikuti mereka saat mengangkat telfon tadi karena mereka sibuk adu mulut.
Fushiguro pun mulai berjalan mencari mereka sambil menempelkan smartphone ke telinganya. Tidak ada satupun dari Itadori dan Kugisaki yang mengangkat telfonnya. Sibuk mencari sambil terkadang menelfon ulang Fushiguro malah menabrak seseorang. Awalnya Fushiguro tidak ambil pusing karena setelah mengucap maaf, orang yang ia tabrak berlalu begitu saja. Setelah melihat setangkai bunga Gardenia di tangannya Fushiguro membelalakan mata dan langsung berbalik arah untuk mencari orang yang tadi tabrakan dengannya. Apa bunga ini sengaja diberi untuknya? dan gardenia? bukannya dulu ia sempat menerima gardenia dan ternyata bukan Kamo yang mengirimnya?
"Matte!"
Orang itu masih berjalan dan langsung berbelok ketika ada jalan belokan. Fushiguro pun langsung berbelok juga dan tangannya ditarik sebelum tubuhnya dihimpit ke dinding oleh orang yang ia ikuti.
"Kau--"
"Yo Megumi."
Fushiguro tentu tau siapa orang ini. Tapi ia heran untuk apa orang ini memberi bunga untuknya?
"Apa anda yang memberi bunga waktu itu?" tanya Fushiguro menatap dengan berani pria di hadapannya saat ini.
"Kalau iya kenapa?"
Fushiguro memalingkan wajahnya ketika pria itu mendekatkan wajahnya pada Fushiguro.
"Hanya tidak menyangka."
Pria itu menyeringai. "Awalnya aku ingin sekali membunuhmu tapi lama kelamaan aku melihat sesuatu yang lain dari dirimu."
Pria itu mengusap pipi Fushiguro namun langsung ditepis oleh pemuda tersebut.
"Heh kalian benar-benar mirip."
"Siapa y--"
Drrt drtt drtt
Smartphone Fushiguro bergetar, membuat pria di hadapannya langsung melepaskan kunciannya pada tubuh sang pemuda shikigami.
"Aku pergi. Sampai jumpa lagi Megumi."