Beberapa hari ini Fushiguro kesulitan menemukan Gojou. Pria tersebut seperti biasa tidak mengatakan ia akan pergi. Fushiguro masih memikirkan tentang kejadian tempo hari. Apa Gojou akan menjaga jarak lagi dengannya? Tapi Fushiguro tidak pernah menginginkan ini terjadi, salahkan raja kutukan brengsek itu!
"Fushiguro?"
Fushiguro menoleh ketika namanya dipanggil. Itadori berdiri di hadapannya dengan pakaian santainya.
"Itadori?"
"Apa yang kau lakukan disini Fushiguro?"
Itadori merasa aneh. Ia jarang sekali melihat Fushiguro di tempat Ieiri kecuali jika pemuda itu terluka.
"Aku..."
"Apa kau mencari Gojou sensei? Bukannya Gojou sensei ke Kyoto ya?"
Apa katanya tadi? Gojou ke Kyoto? Tapi kenapa Itadori tau sementara ia sendiri tidak tau? Fushiguro jadi kesal sendiri.
"Fushiguro?"
"Aku akan kembali."
"Fushi--"
"Diamlah idiot."
Twitch
Perempatan siku-siku muncul di pelipis Itadori. "Apa katamu?"
Fushiguro tidak peduli dan meninggalkan Itadori yang masih berceloteh.
.
Gojou berjalan santai kearah Asrama. Sudah dua minggu semenjak ia pergi ke Kyoto dan ia baru kembali hari ini. Sebenarnya ia berat harus meninggalkan tempat ini namun tetua sialan itu memaksanya pergi ke Kyoto untuk persiapan pertandingan persahabatan antara sekolah di Tokyo dan di Kyoto tahap kedua. Selain itu ia juga harus menghadiri pertemuan dengan para tetua untuk membahas rencana kedepannya untuk mengatasi Sukuna setelah semua jarinya ditelan oleh Itadori.
"Megumi?" Gojou menghampiri Fushiguro yang kini berlatih sendirian. Fushiguro melatih teknik bela dirinya sebagai pertahanan jika ada musuh yang lebih kuat menyerang.
"Kuda-kudamu masih kurang Megumi."
Fushiguro menoleh dan mendapati Gojou kini berjalan menghampirinya.
"Darimana saja sensei?" Fushiguro bertanya tanpa menghentikan latihannya. Ia tau Gojou darimana, ia hanya ingin bertanya.
"Dari Kyoto. Aku bawakan oleh-oleh~" Gojou menarik paksa Fushiguro agar duduk di bawah pohon besar yang berada tidak jauh dari tempat itu. Ia menyerahkan tas kertas dan mendorongnya dengan semangat ke tangan Fushiguro.
"Humm??? Kenapa tidak dimakan Megumi?"
Fushiguro kesal, tapi kenapa Gojou terlihat biasa saja setelah ia pergi tanpa pamit ya? Oh itu wajar tapi kenapa Gojou memberitahu Itadori kemana ia akan pergi sementara Gojou tidak bilang apa-apa padanya? Kenapa Itadori tau sementara dirinya tidak tau?!
"Megumi? Ngambek lagi ya?"
"Kenapa Itadori lebih tau sensei kemana dibandingkan aku? Apa aku tidak penting? Apa Itadori sekarang lebih spesial? Apa--"
Gojou membekap bibir Fushiguro agar berhenti. "Satu-satu Megumi."
Gojou melepaskan bekapannya karena dirasa Fushiguro kini lebih tenang.
"Apa aku tidak penting lagi bagimu?" Fushiguro pada akhirnya hanya mengajukan satu pertanyaan.
"Tentu saja kau penting."
"Lalu kenapa Itadori tau kau kemana sementara aku tidak tau? Apa kau marah padaku karena ciuman itu?"
Gojou menepuk dahinya, Meguminya berpikir terlalu berlebihan lagi.