Precious 2 Part 16

933 106 5
                                    

Jangan lupa votenya ya,singgah juga ke book ku yang lain,

Minta restu pair TojiGojou, Sukufushi
Hot Daddy pair TojiGojou, Sukufushi mungkin pair Higuruma x Kashimo menyusul, gtau kenapa tiba2 ship mereka wkwkwk
Regret pair SukuFushi, Itafushi, TojiNaoya, SatoSugu
Bromance dari anime Saiyuki, pair GojyoHakkai, SanzoHakkai
Ini yang masih belum tamat ya, belum book lain yang udah tamat mungkin ada yang minat hehe. Oke segitu aja mau aku sampaikan, happy reading ya!











Plaaakkk



Tamparan dari pemuda itu harusnya bisa Gojou hindari namun ia lebih memilih menerima tamparan tersebut. Disana Gojou bisa lihat tatapan marah pemuda itu terhadap dirinya. Wajar saja jika Fushiguro marah, Gojou melakukan kesalahan karena membiarkan Akira melawan kutukan sendirian. Hanya kutukan level rendah namun jika lawannya adalah bocah tentu saja itu jadi masalah.



"Haruskah kau menguji Akira seperti ini? bagaimana kalau Akira tidak mampu menandingi  kutukan yang tersebar di tempat ini? kau mau membunuh anak kita Satoru?!"



"Megumi, aku tau Akira punya potensi untuk mengalahkannya dan--"



"Setidaknya biarkan aku dampingi Akira saat melawan mereka! Kau sengaja agar Akira berada di tempat ini sendirian!"



Akira yang melihat pertengkaran kedua orangtuanya hampir menangis. Ketika ia melihat wajah papanya marah sampai seperti itu membuat Akira takut. Biasanya semarah apapun Fushiguro tidak pernah sampai seperti ini. Aura Fushiguro kali ini berbeda dan membuat Akira takut.



"Megumi dengar--"



"Tidak! Aku tidak mau mendengarkanmu!" Fushiguro beranjak pergi namun sebelum itu ia berjalan mendekat kearah Akira. Wajah dan baju Akira kotor karena ia sempat melawan dua kutukan. "Akira tidak apa-apa kan? ada yang luka?"



Akira menggeleng.



Melihat Akira ingin menangis membuat Fushiguro segera memeluk putranya tersebut. "Akira takut? Kenapa?"



"Papa marah, marah kali ini beda dari biasanya. Akira takut."



Fushiguro membulatkan bola matanya. "Maaf membuat Akira takut, papa hanya khawatir pada Akira. Maafkan papa ya?"



Akira mengangguk dalam pelukan papanya.



"Ayo kembali ke villa, bersihkan tubuh Akira dulu ya." Fushiguro menggendong Akira tanpa mempedulikan Gojou yang masih terdiam di posisinya.



"Sudah kuduga akan seperti itu responnya, hu'uh~ siap-siap tidak dapat jatah malam ini." ucap Gojou dengan lesu sebelum ikut menyusul berjalan menuju villa tempat mereka menginap.



.



Benar saja, malam ini Fushiguro benar-benar mengabaikan Gojou. Ia memilih tidur bersama Akira di kamar lain. Akira bahkan tidak diijinkan bicara pada Gojou oleh Fushiguro.



Namun bukan Gojou namanya jika ia diam saja diabaikan. Malam ketika mereka tidur Gojou datang ke kamar mereka, jangan tanya bagaimana caranya ia masuk sementara pintu terkunci, itu bukanlah perkara yang sulit.



Pertama Gojou membangunkan Akira dan langsung menaruh telunjuknya di bibir Akira agar tidak berisik. Gojou juga menekan hawa keberadaannya agar Fushiguro tidak sadar ia berada disini.



"Akira, aku ingin minta maaf pada papamu. Akira bisa tidur di kamar sebelah malam ini kan?" bisik Gojou.



Akira mengangguk. Ia pun keluar membiarkan kedua orangtuanya.



PreciousTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang