Ketika berhadapan dengan Hanami untuk yang kedua kalinya Gojou merasa memang ada perbedaan kekuatan yang cukup besar dari kutukan tersebut. Misalkan saja serangan yang biasanya memiliki batasan kini tidak memiliki batasan sama sekali dan itu cukup memakan waktu untuk mengalahkannya. Gojou saat itu bahkan harus menghiasi tempat bertarungnya dengan banyak lubang besar di tanah dan hutan yang luas itu bahkan langsung lenyap karena pertarungan mereka.
"Kau lihat bukan saat tubuhnya terbakar? Apinya malah berwarna perak. Lawanku sebelumnya terbakar api biru." ucap Fushiguro. Saat ini mereka berjalan beriringan setelah sebelumnya pergi ke sekolah karena Gojou ada urusan.
"Aku hanya bisa bilang, kemungkinan itu efek dari kutukan yang berhasil kita kalahkan. Bisa saja api itu juga menandakan tingkatan kutukan yang kita lawan, entahlah aku masih belum yakin."
"Aku masih penasaran siapa yang mampu mengendalikan bahkan menanamkan kekuatan yang jauh lebih besar dari kemampuan mereka sebelumnya."
Gojou hanya terdiam setelahnya. Ia tidak mungkin bilang pada Fushiguro apa yang telah ia ketahui. Ia tidak mau pemuda itu ikut campur mengingat kebiasaan Fushiguro yang selalu mengutamakan orang lain, sudah pasti pemuda kesayangannya itu akan mengorbankan dirinya lagi bukan?
"Ada yang kau ketahui Satoru?" tanya Fushiguro ketika Gojou hanya terdiam.
"Aku belum mendapatkan informasi apapun. Aku hanya sedang memikirkannya Megumi-chan."
"Berhenti memanggilku begitu!"
Gojou tertawa mendengar respon Fushiguro. "Kau jangan terlalu serius Megumi nanti cepat tua lho~ aku tidak mau istriku terlihat lebih tua dariku."
Fushiguro merengut.
"Berhenti memasang wajah seperti itu, ah iya aku hari ini mau ke mall beli baju kau harus ikut ya sayang."
.
Mungkin Fushiguro harus menyesal mau ikut dengan Gojou untuk pergi ke mall. Lihat saja baju-baju mahal yang dibeli suaminya itu? Ia tau Gojou memiliki banyak uang tapi alangkah baiknya jika Gojou tidak menggunakan uang itu secara berlebihan.
"Kau terlalu banyak belanja dan aku tidak meminta ini tapi kau malah memaksa untuk membelikannya." ucap Fushiguro ketika melihat setelan yang harganya tidak bisa dibilang murah itu, yah Gojou membelikan setelan seharga sebuah motor padanya. Fushiguro bahkan ingin mengembalikan setelan itu namun dicegah oleh Gojou.
"Hari ini saja aku belanja baju jadi terima saja ya sayang." Gojou membayar baju itu di kasir dan mengunci tubuh Fushiguro dengan pelukan agar pemuda itu tidak mengembalikan sebagian baju yang telah dipilih Gojou. Penjaga kasir sampai tertawa melihat tingkah dua pasangan ini.
"Awas saja kau menghamburkan uangmu lagi seperti itu." ujar Fushiguro setelah mereka keluar dari mall. Ia tampak tidak membawa apapun padahal ia telah meminta membawakan sebagian belanjaan Gojou namun Gojou menolak dan membawanya sendiri.
"Setelah ini kau saja yang memegang semua uangku sayang. Ah tapi untuk uang jajan harus banyak ya karena aku pasti harus bawa oleh-oleh kalau bepergian jauh."
Fushiguro hanya mendengus, bukan berarti ia mau memegang uang Gojou hanya saja ia tidak mau suaminya itu seenaknya menghamburkan uang seperti itu.
"Megumi kau lihatlah kearah jam tiga." ucap Gojou seraya menunjuk objek yang ia maksud dengan dagunya. Dari arah tersebut ada kutukan yang terbang di langit dan Fushiguro cukup yakin itu adalah kutukan yang ia lawan sebelumnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/255043080-288-k292679.jpg)