Sebelumnya cuma mau info, ini Gojou Akira ya yg versi dewasa, author pakai aplikasi karena gk bisa gambar😓
Hari demi hari, bulan demi bulan dan tahun demi tahun telah mereka lewati. Kini Akira telah menginjak usia lima tahun. Ia mulai masuk sekolah dan layaknya kedua ayahnya, ia terkenal di kalangan perempuan. Wajahnya tampan sekaligus cantik dan sikapnya yang pendiam membuat ia menjadi daya tarik bagi kaum hawa.
"Ne Gojou-kun kenapa mamamu tidak pernah jemput? " suatu hari salah satu teman sekelasnya bertanya kepada Akira. Mereka sama-sama menunggu jemputan sepulang sekolah. Anak itu tidak tau Akira hanya memiliki dua orang ayah dan Akira menganggap papanya adalah sosok papa sekaligus mama. Di usianya yang telah menginjak lima tahun Akira telah mengerti bahwa sosok mama yang dimaksud teman sekelasnya ini pasti sosok wanita yang melahirkannya, namun disini yang melahirkannya adalah laki-laki. Kecerdasan Gojou dan Fushiguro tentu telah menurun pada anak ini sehingga di usia lima tahun kemampuan otak Akira melebihi anak seusianya.
"Akira ayo pulang." panggil Fushiguro. Ia sebenarnya telah mendengar pertanyaan yang dilontarkan teman Akira. Dalam hati ia merasa sedih ketika Akira diberikan pertanyaan seperti itu. Kasus laki-laki yang mengandung dan melahirkan itu termasuk kasus langka dan bukankah sedikit aneh ketika ada laki-laki yang melahirkan?
Akira menyadari perubahan mood Fushiguro langsung menggenggam tangan papanya. Ia paling tidak suka melihat wajah murung Fushiguro, biasanya jika ini ulah Gojou mungkin Akira sudah melempar ayahnya itu dengan benda yang bisa ia raih dan benda itu tentu kadang mengenai Gojou, mungkin Gojou menonaktifkan infinity ketika bersama keluarganya.
"Papa jangan sedih. Apa Akira pukul saja dia karena membuat papa sedih?"
Fushiguro menghentikan langkahnya dan langsung menepuk kepala Akira. "Tidak boleh Akira. Papa hanya merasa sedih ketika Akira diberi pertanyaan seperti itu. Aneh ketika ada laki-laki yang melahirkan karena itu adalah tugas perempuan yang dipanggil mama."
"Untuk apa sedih? Akira senang papa yang melahirkan Akira. Kalau bukan papa yang melahirkan mungkin Akira tidak pernah ada bukan? pasti nanti yang lahir anak lain."
Fushiguro tersenyum. Ia pun mensejajarkan tingginya dengan Akira sebelum memeluk putranya tersebut. "Terima kasih telah lahir ke dunia ini Akira."
Mata Akira berkaca-kaca ketika mendengar ucapan papanya. Ia pun balas memeluk Fushiguro.
"Sebaiknya pelukan di rumah saja ya dua malaikatnya Gojou Satoru."
Akira dan Fushiguro terkejut ketika Gojou tiba-tiba berada di dekat mereka.
"Satoru.."
"Ayo pulang Megumi, Akira."
Mereka pun berjalan bertiga. Akira digandeng oleh Fushiguro disebelah kiri dan Gojou berada disebelah kanan Fushiguro seraya meerangkul bahunya.