Kalau cerita ini nanti angsat jangan pada nangis ya, akh tapi kalian udah pada biasa nangis di setiap story ku 😂
selamat membaca
Mew suppasit duduk di kursi kebesaran nya malam itu di kelilingi oleh para anak buah setia nya , satu tangan nya santai memegangi gelas anggur. sedang mata nya sibuk membaca beberapa daftar mafia baru yang mulai naik termasuk Bright vachirawit chivaaree
"Aku baru melihat nama nya ada di daftar 10 besar, apa di antara kalian ada yang tahu mengenai info siapa bright vachirawit ?" Tanya Mew kepada anak buah nya
salah satu anak buah nya menjawab
"Dia adalah salah satu murid Joss wayar boss, pemilik padepokan yang sangat terkenal. hampir semua murid nya berhasil menjadi mafia dan Bright ini adalah salah satu murid paling hebat di padepokan tersebut, dia bergabung saat usia nya masih 10 tahun. pandai bela diri memanah, dan bidikan jarak jauh maupun jarak dekat nya tidak pernah meleset, dia juga belum lama menjadi boss mafia tapi saking hebat nya dia bisa masuk ke 10 besar bahkan dia menduduki peringkat ketiga, menurut ku jika boss bisa bekerja sama dengan nya itu akan lebih baik "
Mendengar penjelasan dari anak buah nya, Mew bukan takut akan di saingi malah justru dia pikir jika menjodohkan Min dengan Bright akan memperkuat diri nya dan semua keturunan nya bisa turun temurun menjadi mafia
Mew tidak bisa menggantungkan harapan kepada win, karena win sama sekali tidak tertarik dengan dunia mafia bahkan fisik win yang lemah tidak akan mungkin menjadikan dia sebagai boss mafia ketika nanti mew telah tiada
Win mengidap penyakit asma yang parah itu sebab nya win selalu di kelilingi oleh para bodyguard, bahkan ada dokter khusus yang tinggal di mansion tempat win dan istri nya tinggal
Selain itu win adalah incaran para musuh mew, maka dari itu win amat sangat di jaga
"Hmm aku rasa itu ide yang bagus, kalian harus pastikan bahwa bright mau bekerja sama dengan kita " ujar mew suppasit
"Itu mudah boss. mana ada yang menolak untuk bekerjasama dengan King mafia seperti mu haha"
"Haha kau benar boun"
Mereka bersulang malam itu tapi Mew tidak ikut sampai mabok karena dia harus pulang ke mansion istrinya dia ingin menemui win yang kabur pagi tadi membuat nya khawatir
...
Mew masuk ke dalam ruang favorit win yaitu ruang tempat win bermain piano, mew perlahan masuk bahkan win tidak menyadari bahwa ayah nya datang
"Win?" Lirih Mew dari samping yang membuat win seketika menghentikan permainan piano nya, ia diam dan tak menoleh
"Ayah dengar kamu kabur dari para bodyguard kamu tahu kan itu sangat berbahaya? kalau penyakitmu kambuh atau kalau kamu bertemu dengan musuh ayah, bagaimana?" Kata Mew masih dengan nada yang lembut
win adalah anak yang lembut dan mew tidak pernah tega berbicara dengan nada tinggi kepada putra nya itu
"Win ?" Lirih mew lagi
Win berdiri menatap sang ayah dengan mata yang sudah berkaca-kaca
"Jangan bertingkah bahwa ayah sayang padaku, karena aku menjadi incaran mereka juga karena ayah. kalau saja ayah tidak menjadi mafia hidupku akan normal tidak akan ada satu orang pun yang mengincar nyawaku, sekarang aku tidak peduli jika aku mati di tangan mereka itu sudah resiko aku sebagai anak dari seorang mafia jahat"