......
Dua hari kemudian bright mendatangi caffe m34n, tujuan nya adalah untuk menemui mean karena dia tidak tahu di mana rumah mean. namun hari itu mean tidak ada di caffe
bright pun menghampiri mike dan para karyawan lain yang sedang sibuk karena saat itu cafe sedang dalam kondisi ramai
Mike langsung membungkuk sopan saat bright menghampiri diri nya .
"Tu .. uan bright , mmh ada yang bisa saya bantu?" Tanya mike terbata karena dia takut dengan bright yang kini di kenal sebagai mafia jahat
"Dimana bossmu?"
"Mmh boss .. mmh dia sudah dua hari ini tidak masuk tu .. uan " jawab mike
"Beritahu aku di mana alamat rumah nya " kata bright
"Mmh tap .. tapi boss tidak membolehkan kami memberikan alamat rumah nya. itu sangat privasi tuan" kata mike
Bright merogoh pistol nya lalu menembak guci hias yang ada di samping pintu keluar cafe sampai pecah
Semua pengunjung dan karyawan di sana kaget dan ketakutan .
Kemudian bright menodongkan pistol nya ke kening mike " kau ingin kepala mu pecah juga seperti itu ?"
"Tu .. aaan saya mohon jangan "
"Aku benar-benar tidak ingin membuang waktu dengan mu maka cepat berikan alamat rumah bossmu itu!"
"Baaaik tuan"
Mike langsung menyobek satu lembar kertas dan menuliskan alamat rumah mean setelah itu memberikan nya kepada bright , bright menarik nya kasar lalu pergi dari sana di ikuti oleh para anak buah nya
sebelum pergi dia menembak vas bunga yang ada di meja salah satu pengunjung membuat dua orang yang menempati meja itu kaget dan membeku
Bright dengan para anak buah nya pun langsung menuju ke rumah mean , sampai di sana Bright yang awal nya tidak boleh masuk oleh satpam pun langsung menodongkan pistol sehingga satpam pun ketakutan dan bright masuk bersama para anak buah nya
Bright menggedor pintu utama berkali kali sampai akhirnya pembantu mean membukakan pintu untuk bright
Bright langsung mendorong pembantu itu dan masuk dengan tidak sopan nya dia berteriak memanggil nama mean sambil berjalan mendekat ke arah tangga "MEAN KELUAR LO!" teriak bright
"Tuan , tolong jangan berisik tuan mean baru saja bisa tidur " Kata di pembantu
Bright menatap tajam pembantu itu sampai si pembantu menciut dan diam
"HEI MEAN! KELUAR GUE MAU NGOMONG!" teriak bright lagi
Mean yang mendengar suara berisik dari lantai bawah langsung keluar meninggal kan win yang masih tertidur pulas
Melihat bright berada di lantai bawah sambil terus berteriak membuat mean emosi , dia pun langsung turun dengan cepat
"BISAKAH KAMU SOPAN KETIKA BERADA DI RUMAH ORANG!" bentak mean
saat ini mereka sudah saling berhadapan
"Tidak " Jawab bright dengan wajah yang menyebalkan
"Katakan apa mau mu dan pergilah "
Bright berjalan memutari tubuh mean sambil bersedekap "Berikan anak itu kepadaku maka kita akan tetap berteman , bahkan kita bisa bersatu untuk mengahancur kan mew bukan?"
Mean terkekeh seraya mengejek bright
"Kalaupun aku dendam dengan mew suppasit bukan berarti aku akan melampiaskan itu semua kepada win! dia hanya anak-anak tidak mengerti apapun! sumpah aku nggak tau dimana otakmu sampai bisa kamu berpikir sepicik itu membuat seorang anak polos se trauma itu!"