TIGAPULUH

2.6K 303 23
                                    





Siang itu istana besar bright vachirawit di serang oleh mew dan para antek  nya mew suppasit murka mengetahui bahwa yang putri hamil terlebih lagi pengakuan min bahwa dia di jebak oleh bright dan pelaku yang menggauli putri nya hanya lah seorang kaki tangan bagi mew itu adalah sebuah penghinaan tersebesar

Dew sudah terkapar dengan luka yang cukup parah setelah melawan mew dan anak buah nya

Mew suppasit menginjak dada dew untuk menanyakan di mana bright sebenar nya karena mew ingin segera menembak kepala bright sampai pecah

"Katakan di mana boss bajingan mu itu sialan!" Mew terus menghentak hentak kan kaki nya di dada dan perut dew sampai darah segar berkali-kali muncrat dari mulut dew

"uhukk aku tidak akan mengatakan nya sampai matipun" begitu jawaban dari dew

"Kau sangat setia kepada boss ya baik lah pergilah kau ke neraka sekarang juga "

Mew merogoh pistol nya mengarahkan nya ke mata dew tentu saja dew juga takut tapi dia tidak mungkin berkhianat kepada boss nya

Mew bersiap untuk segera menembak mata dew membuat jantung dew serasa ingin mencuat pergi

"Stop ayah!" Min berlari ke arah ayah dan pria yang telah menghamili nya

"Jangan ayah hiks "

"Apa maksudmu! ayah akan melenyap kan orang yang telah berani merusak putri ayah "

"Tapi dia ayah dari anak yang min kandung hiks kalau anak min lahir lalu bertanya siapa ayahnya bagaimana ayah aku mohon jangan bunuh dia"

Kata min sambil menangis memeluk lengan besar sang ayah

Dew tersentuh mendengar kata-kata min

"Ayah ? " Katanya dalam hati

Min menatap dew yang kini tengah menatap nya sambil terbaring lemah di atas lantai marmer mahal bibir min mencebik dengan derai airmata yang tidak mau berhenti

"katakan di mana phi bright atau ayah ku akan membunuhmu dan kau tidak bisa melihat anak kita! kau merusak ku kau adalah pria yang buruk tapi jangan sampai kau gagal sebagai seorang ayah hikss aku sangat membencimu tetapi bagaimanapun suatu hari nanti anakku akan bertanya padaku siapa ayah nya! "

Dew menimbang beberapa hal yang harus dia ambil benar apa yang min katakan jika dew gagal sebagai seorang ayah maka dew gagal menjadi seorang laki-laki sejati

Dew merogoh ponselnya susah payah kemudian menghubungi nomor bright cukup lama sampai akhirnya bright mengangkat , dew me loudspeaker  panggilan itu

"Hallo dew!"

......

"Dew! jangan membuang waktuku win sedang sakit parah"

"'win? " Lirih mew dan min saling menatap dan menahan marah

"Dew!"

"bangsat membuang waktuku saja!"

tut ... tut ....

Min berjongkok menarik kedua kerah kemeja hitam dew "Di mana adikku! dimana mereka sekarang katakan padaku! katakan hikss cepat katakan dimana brengsek!"

"Dimana mereka!" Mew suppasit menjambak rambut dew kasar

.

.

.

Bright tidak tidur semalaman karena win terus mengigau merindukan ibu nya sampai-sampai suhu badan nya lebih panas dari sebelum nya , jam sudah menunjukkan pukul 4 pagi tapi bright masih tidak bisa memejam kan mata nya meskipun win sudah tertidur lelap setelah dia memberinya obat tidur

Bright memiringkan tubuh win untuk saling berhadapan dengan nya  mata bright enggan untuk berkedip menatap keindahan wajah win yang beberapa hari ini terlihat pucat dan tidak cerah seperti biasanya

Airmata bright menetes mengusap pipi putih dan sudut bibir win yang memar karena pukulan nya , bright masih tidak bisa mengontrol emosi ketika dia marah

Telapak tangan nya bergerak mengusap pipi win sembari mengusap surai win dengan lembut

"Aku tidak tau bagaimana cara nya memperlakukan orang dengan baik tapi setiap kali aku menyakitimu hatiku seperti tersayat aku takut kau membenci ku dan aku tidak mau kau lepas dariku perasaan yang tidak pernah aku rasakan sebelum nya . tapi selalu di dekatmu juga membuat tubuhmu rusak hiks aku tidak tau harus berbuat apa "

Bright memeluk erat tubuh win sambil menangis memekik .

"Win maafkan aku karena aku tidak akan melepaskanmu hiks aku tidak mau kau pergi dariku aku hanya memilikimu sekarang "

Dua hari kemudian win masih tampak murung selain memikirkan ibu nya dia juga memikirkan kakak nya dan phi mean padahal bright sudah memberitau win kalau mean di rawat oleh dokter dan suster khusus di apartmen nya tapi tetap saja win khawatir

bright memeluk win dari samping mereka sedang duduk di atas ranjang win masih tak mau berbicara dengan bright

"Aku berlari takut bersama papa menyusuri hutan yang sangat lebat dan dipenuhi binatang buas , aku dan papa terus menutup telinga ketika dentuman suara tembak meluncur di ke segala arah untuk melumpuhkan kami . aku menangis memekik tak ingin tangan ku dan tangan papa lepas , kami beristirahat sejenak untuk sekedar mengistirahatkan kaki yang sudah lemah . setelah itu suara tembakan terdengar lagi lebih dekat papa menyuruhku untuk pergi tapi aku tidak mau aku menangis benar benar tidak mau pergi saat itu aku ingin selalu bersama papa tapi papa benar benar mengusirku katanya itu demi kebaikan ku dan aku harus kembali untuk menjemputnya "

Airmata bright tak dapat terbendung saat ia bercerita masa itu kepada win sementara win hanya menatap pria yang saat itu menangis , win merasa iba

"Aku berlari sampai petang di dalam hutan yang sangat luas dan panjang kaki ku penuh duri dan ranting aku tidur sejenak didalam hutan sambil memeluk tubuh rusakku aku kedinginan aku ketakutan disamping itu aku memikirkan papaku , sejak saat itu aku bertekad untuk tetap hidup dan menjadi orang kuat untuk menjemput papaku aku tidak pernah memikirkan hal lain selain balas dendam . hikss aku hidup dengan segala lara aku tidak merasakan cinta dari mama karena dia pergi setelah aku lahir . setelah aku bertemu dengan papa dan aku mengatakan bahwa aku adalah putranya dia menolakku , hiks dia memilih ayahmu   hatiku hancur aku tidak punya siapapun aku seperti orang hidup tapi tak punya jiwa aku gila aku hikss aku hancur ! "

tangan lemah win bergerak naik untuk mengusap airmata bright menarik pelan tengkuk bright dan menaruh pelan kepala bright ke bahu nya

"Maafkan aku win!hiks maaf untuk balas dendam yang tak seharusnya aku lakukan kepadamu hikss "

"Aku adalah anak yang tumbuh di keluarga kaya raya yang paling di takuti dan paling di benci , hidupku sejak kecil selalu mendapat ancaman  . tak terhitung berapa kali aku hampir mati , aku juga sangat membenci papa mu tuan dia masuk kedalam keluarga ku membuat ibu tersisih di mata ayah . aku selalu melihat ayah dan ibu ribut aku lelah hidupku di kekang hanya karena aku penyakitan padahal aku ingin diperlakuan seperti orang normal , sekarang aku sadar bahwa setiap orang memiliki ceritanya masing-masing aku tidak boleh berpikir bahwa hidupku paling menyedihkan bahwa masih banyak yang berada di bawahku"

Bright mengangkat kepalanya menatap win dengan seksama

"Tuan .. aku tidak ingin bahagia aku hanya ingin hidup tenang aku ingin bernafas lega sebelum penyakitku membuat aku mati  "

"Kau tidak akan mati! kau harus selalu bersamaku hiks " Bright menarik win ke dalam pelukan nya


BERSAMBUNG

The King Of MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang