TIGAEMPAT

2.6K 286 31
                                    


Berita meninggalnya Mew suppasit langsung sampai ke telinga Davikah dan Min pechaya hal itu membuat Min semakin membenci Bright vachirawit lelaki yang sempat menyinggahi hati nya dan telah merusak hidup  nya

Sementara Davikah jujur dia sangat berterimakasih kepada Bright vachirawit karena telah membunuh sang Suami , suatu hal yang ingin di lakukan oleh Davikah sejak dahulu

Davikah memang sangat mencintai Mew tapi banyak hal pula yang membuat nya membenci Mew.

Mew juga yang membunuh kedua orangtua Davikah karena sempat melarang hubungan Mew dengan Gulf tetapi Davikah merahasiakan hal itu kepada kedua anak nya karena dia tidak ingin kedua anak nya terlibat dalam sebuah masalah besar

Sakit dan penderitaan Davikah yang selalu dia tanggung sendiri demi sebuah kenyamanan untuk kedua anaknya meskipun tetap saja kedua anak nya tidak aman karena begitu banyak manusia yang membenci Mew dan menjadikan kedua anak mereka sebagai umpan

"setelah ini ibu harap hidupmu akan berubah sayang kau akan bebas dari segala sasaran musuh-musuh Ayah mu , Ibu sangat mencintaimu " Ujar davikah pagi itu berdiri di atas balkon kamarnya sambil menunggu kabar lagi tentang anak nya

Tak lama setelah itu salah satu penjaga mansioan itu mengetuk pintu kamar Davikah dengan cepat Davikah pun membuka pintu kamarnya

"Nyonya besar Tuan muda sudah ada di bawah"

Davikah tak menjawab sama sekali dia langsung lari menuju lift dan turun ke lantai dasar , setelah sampai di lantai dasar dia mendapati sang putra yang berdiri sambil memegang erat tangan Bright menyuruh anak buah Ayah nya untuk tak menyerang Bright

Davikah berjalan ke arah sang putra tentu dengan bulir airmata yang tak terhitung lagi .

Win melepaskan pelan tangan Bright melihat sang ibu yang sudah lama ia rindukan terlihat semakin kurus dan pucat pasif

"Ibu ... " 

Davikah dan Win lari menghampiri satu sama lain lalu berpelukan se erat mungkin , Davikah tersedu-sedu menahan lara selama kepergian win . Davikah sudah hampir mati dibuat nya

"Ibu maafkan win hikss "

"Hiks maafkan ibu juga maafkan ibu nak maafkan ibu yang tidak bisa melindungimu "

"Hikss Ibu , Ayah sudah ... "

"Yah . Ibu tahu "

"Ibu tahu? lalu ..?"

"Lalu apa ? apakah Ibu harus sedih apakah ibu harus menangisi lelaki itu? Ibu sudah sering membuang air mata karena dia , kali ini justru ibu sangat bahagia karena dia telah pergi dan kau akan hidup dengan aman " Ujar Davikah .

Sementara Min pechaya baru saja turun ke lantai dasar berjalan pelan sembari mengarahkan pistol ke arah bright dengan tatapan tajam sambil menangis terisak

Win melepas pelan pelukan sang ibu sembari melirik sang kakak yang ingin membidik Bright vachirawit

Win berlari ke arah bright menutupi tubuh besar bright sambil menatap sang kakak penuh permohonan agar tidak melakukan hal yang bisa membuat bright terluka

"Minggir" Kata Min sambil menangis

"Phi .. jangan lakukan itu aku mohon " Kata win sambil menangis juga

"Bagaimana bisa kamu melindungi orang yang telah membuat hidup kakak mu hancur, orang yang telah membunuh Ayah kita! Hah bagaimana bisa win! "

Kata Min dengan bibir yang bergetar hebat ia berjalan semakin maju .

The King Of MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang