Bright vachirawit meninggalkan kamarnya setelah sang kekasih tertidur dengan lelap. dia berjalan sendirian menuju ke ruangan tempat dia meredekan hati yang resah dan gundah
Ia dengan setelan piyama merah tua dia duduk di kursi ke besaran nya sambil memegangi kepala nya yang terasa pusing dengan beban yang dia pikul beberapa hari ini yaitu masalah masalah yang muncul tentang siapa yang sebenarnya ingin menyakiti pria tercinta nya selain Mean
Pandangan nya lurus ke depan sambil memikirkan sesuatu, tiba tiba raut wajah cemas dari dew dan min kala itu melintas begitu saja membuat ia benar benar penasaran apa yang sebenarnya terjadi
Apakah mungkin dew menghianatinya demi seorang min? bright merasa itu tidak mungkin tapi kalau di pikir lagi cinta memang bisa merubah seseorang dalam waktu sekejap
"Tapi mana mungkin dia menghianatiku"
Bright mengepalkan kedua tangannya yang ada di atas meja sambil terus menggerutu tak jelas .
KLEK …..(PINTU TERBUKA)
Gulf kanawut berjalan sambil membawa nampan dengan dua cangkir kopi panas berjalan menuju putranya , bright berdiri dan meraih nampan iti hati hati lalu meletakkan nya di atas meja .
"Papa kenapa belum tidur"
Tanya bright sambil mempersilahkan papa nya untuk duduk .
"Papa nggak bisa tidur, kamu juga kan" Jawab gulf
Bright mendesah menjatuhkan pelan kepalanya ke belakang lalu duduk lagi dengan posisi yang benar sambil menatap serius papa nya
Gulf tersenyum.
"Soal boun kan?" Tanya Gulf .
"Huft yeah, win sangat yakin bahwa bukan boun lah pelakunya tapi semua bukti mengarah kepadanya" Jelas bright
"Minum kopinya" Ujar Gulf lalu melanjutkan pembicaraan
"Papa mengenalnya bertahun-tahun dia adalah salah satu pengikut terbaik mew, tapi dia pun sering membantah mew kalau mew menyuruhnya melakukan sesuatu yang boun pikir akan mengancam keselamatan win dan min . dia sangat tulus mencintai win dan min seperti keponakannya sendiri mungkin karena dia tidak punya keluarga, dia pun sering mengorbankan nyawanya demi win dan min jadi menurut papa pun mustahil kalau sekarang dia ingin membunuh win, kalau dia ingin membunuhmu itu mungkin masuk akal karena kau telah membunuh boss nya" Jelas Gulf kepada sang putra
"Menurut papa siapa yang mencurigakan disini?"
"Papa tau tapi papa tidak bisa mengatakan itu kepadamu tanpa bukti , tapi papa janji papa akan membantumu untuk mengungkap siapa pelakunya"
Kata Gulf lagi .
"Huft makasih ya pa"
"Hemm "
Mereka pun membahas hal lain setelah itu sambil menikmati kopi .
kemudian pagi nya bright kembali ke ruangan nya sekitar jam 5n masih sangat gelap di luar bahkan masih sunyi dan sepi , hanya ada Dark anak buah bright yang memang sengaja bright bangunkan untuk menemani dia ke penjara bawah tanah
Dark masuk ke ruangan boss nya setelah mendapat panggilan dari alarm otomatis dari jam tangan nya , Dark juga masih memakai piyama hitam dengan rambut acak acakan nya. ia berjalan sembari memanyunkan bibirnya menuju ke boss nya yang tengah duduk santai di sofa menunggu diri nya