TUJUH BELAS

2.8K 324 49
                                    



coretan luka di seluruh tubuh win adalah saksi bahwa mencintai bright adalah sebuah kesakitan , benar bahwa win sangat menyukai bright tapi win butuh seseorang yang menguatkan bukan malah mematahkan. win butuh seseorang yang melindungi bukan malah menyakiti

semua rasa sakit di dalam dada mungkin tidak mudah untuk hilang akan tetapi win tidak akan membalas dendam kepada bright , dia hanya ingin pergi sejauh mungkin dari bright dan membuang rasa itu pula sejauh mungkin sampai tak tersisa di dalam hati nya

"Minum obat ini, setidak nya rasa nyeri di tubuh kamu bisa sedikit reda " kata Mean memberikan beberapa pil pereda nyeri dengan panduan aturan minum nya

"Makasih Phi. aku baru pernah bertemu orang sebaik kamu"

Mean duduk kembali di samping win

"Win jangan mudah percaya dengan ke baikan orang lain, untung kamu bertemu aku. tapi sungguh jangan terlalu polos dan mempercayai semua orang" Mean mengusak surai metawin

"Tapi aku yakin phi baik" kata lagi sambil memainkan bibir nya

"Hmm of course  banyak yang bilang begitu hahha . tapi jangan terus mengatakan itu karena jujur aku tidak suka di katakan sebagai orang baik , aku hanya tidak mau menjadi besar kepala"

"Tuh kan Phi emang baik "

"Hahha sudah ku bilang berhenti"

Mean menggelitiki perut win tapi bukan geli yang di rasa malah rasa sakit

"Akhh" win merintih

"so sorrry ah Phi lupa kalau kamu sakit"

"Haha nggak papa phi "

......

"Boss , istana kita di serang oleh mew dan anak buah nya"

Dew menyodor kan layar ponsel nya kepada Bright, cctv yang berada di istana memang selalu terpaut dengan ponsel Dew dan Bright . namun hari itu Bright sama sekali tidak fokus dengan ponsel nya

"Bangsat! putar arah dew"

"Baik boss"

Mereka memutar arah kembali ke istana Bright , sampai di depan gerbang istana nya para penjaga istana Bright sudah terkapar. ada yang sekarat ada yang sudah mati , bukan hanya anak buah Bright tapi anak buah mew juga berserak di halaman istana dan teras rumah

Bright, dew dan anak buah lain nya langsung ke dalam rumah dan mendapati Mew sedang menodongkan pistol ke juru masak istana agar memberitahukan dimana win di sekap

"MEW SUPPASIT!" bright vachirawit berteriak kencang sembari menodong kan pistol ke arah Mew . Mew, Gulf dan anak buah buah Mew pun menoleh ke arah Bright dan para anak buah nya

"BAJINGAN! dimana kau sembunyikan putraku!" Mew berlari menghampiri Bright sampai mereka tak ada jarak lagi

Saling mengarahkan pistol ke kening masing-masing, Bright terkekeh sambil menyeringai

"Kau sangat marah ketika anakmu di culik haha , apa kau tidak sadar itu adalah ulah mu sendiri?" ujar bright dengan wajah dingin nya

"Apa maksudmu! aku bahkan tidak mengenalmu sebelum nya, aku tidak pernah mencampuri urusan mu bangsat!" kata Mew dengan geregetan ingin segera menembak kepala bright

Gulf terus memperhatikan setiap detail wajah Bright

"Kau ingin memang manusia tidak tahu diri selalu merasa tidak bersalah, aku telah merusak kedua anak mu! lalu kau mau apa?"

"BAJINGAN!"

mew hampir saja melepaskan peluru nya ke kening bright namun saat peluru itu lepas tangan gulf mengarahkan nya ke atas

The King Of MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang