DUASEMBILAN

2.8K 298 53
                                    



bright memeluk tubuh win sampai pagi dia terbangun saat dia merasa terganggu dengan rintihan win dan tubuh win yang terus menggigil, dia melirik win yang masih dalam posisi mata tertutup dan bibir yang gemetaran kedua tangan nya saling menggenggam kuat

"Win?" Bright yang panik langsung mengusap pelan pipi win dan menabok nya pelan agar win sadar tapi win tidak juga membuka mata nya dia hanya merintih kedinginan dan bright langsung mendekap nya erat

"Win .. apa ini cukup hangat"

Tanya bright namun win masih tak menjawab bagaimana dia bisa menjawab kalau bibir nya saja terus bergetar tak bisa diam

"Aisss " Bright panik dan tidakntau harus berbuat apa

Dia pun turun menyelimuti win dengan selimut tebal kemudian lari ke ruang tengah karena ponsel nya ada di sana dia langsung menghubungi nomor dew dan untungnya langsung tersambung

"Hallo boss ?"

" Dew dew .. " suara bright panik

"Boss ada apa? ada masalah? "

"Dew semalem aku memperkosa win dan dia sakit sekarang tubuhnya panas dingin menurutmu aku harus bagaimana tidak mungkin aku bawa dia ke dokter kalau dia kabur lagi gimana . cepat beri aku solusi ? Dew kalau dia mati gimana"

Ujar bright terus nerocos membuat dew terkekeh

"Kalau mati bagus lah boss jadk cepet balik dan balas dendam boss berhasil kok malah panik sih hahaha "

"Bangsat! gausah bercanda ini serius "

"Ya elah canda kali emosian banget yaudah boss coba kompres dia pake air anget gitu terus bikin sarapan terus suruh dia makan "

"Bikin sarapan gimana caranya! gak bisa masak" bentak bright

"Nanti aku kirim tutorial masak "

"Yaudah cepetan!"

"Yaudah matiin dulu telpon nya"

Dew mengirimkan video tutorial memasak telor ceplok dan nasi dengan cepat bright melakukan apa yang ada di dalam video itu meski berkali-kali percobaan nya gagal dia tetap mencoba

dia merutuki diri nya sendiri bagaimana bisa demi seorang win dia rela kena asap dapur yang membuat wajah dan rambut nya berminyak , Mafia itu terus  berisik memaki diri nya sendiri

"Ini telor terakhir kalau ini gagal sumpah demi apapun aku akan memotong gaji Dew " Ujar nya

Dia menghela panjang nafas nya kemudian mengalihkan rambut yang menutupi kening dan berkonsentrasi

"Pelan ... Mmh "

Percobaan terakhir ternyata berhasil dan dia sangat senang kemudian dia melirik Magic com dia membuka magic com itu dan kaget karena nasinya lebih terlihat seperti bubur tapi yasudah lah mau gimana lagi daripada win nggak makan lebih baik makan bubur plus telor ceplok

Bright membawa makanan yang sudah dia siapkan untuk win ke dalam kamar win nampak belum bangun juga , Bright meletakkan pelan nampan di atas nakas kecil kemudian menabok bokong win agar lekas bangun . win merintih kesakitan

Bagian anal nya memang sangat terasa sakit .

"Cepetan bangun aku sudah menyiapkan makanan untukmu "

Win mencoba bangun lalu melirik nampan berisi mangkok nasi dan telor hancur bukan telor ceplok sih menurut nya

"Aku yang masak " Kata bright dengan bangga

"Pantas hancur " Celetuk win malas dan tidak nafsu

"Hei! cobain dulu meskipun hancur bentukan nya pasti enak kok " Kata Bright

"Tuan coba duluan kalau begitu "

"OKE!"

Bright menyendok satu nasi bubur lalu menyantapnya

"Enak?" Tanya win

"Mmh ten .. tentu saja enak ! cobain nih"

Bright memaksa memasukan satu sendok bubur ke mulut win dan win merasa itu hambar , ya karena memang nasi tanpa campuran apapun

"Ini nasi atau bubur sebenarnya? setidak nya kalau bubur di kasih garam lah "

Win menggelengkan kepala nya malas .

"Kamu benar-benar tidak menghargai buatanku! apa kau suka masakan mean!"

" Tentu saja iya, Phi Mean pandai memasak itu sebab nya dia membuka restaurant . kalau di bandingkan dengan tuan ya jauh lah pacarku itu pandai dalam segala hal sedangkan kau hanya pandai balas dendam " Sarkas win

PRAK ...

"aaakh" Pipi putih itu langsung memerah saat bright melayangkan tamparan keras

"Sudah aku katakan jangan pernah menyebut namanya apalagi menyebut bahwa dia pacarmu" Bentak bright .

"Dia memang pacarku! " Kata nya lagi semakin berani

Bright melempar mangkok yang dia pegang ke segala arah lalu mendorong kasar win sampai dia terbaring lagi saat itulah bright mencekik leher win dan dengan brutal membuka kancing pajamas win

dengan cepat dia mengigit bagian puting itu sampai win berteriak kesakitan, win tidak tau apakah itu pantas di sebut cinta atau hanya obsesi semata

"Hikss lepaskan sakit!" Win menjambak kuat rambut bright dengan cepat bright menggigit bagian leher sampai bekas gigi nya menjadi karya

"Hikss ! kau tidak mencintaiku kau hanya ingin tubuhku . cinta bukan seperti ini hiksss "

Bright melepaskan perlahan saat suara isakan win terdengar sangat intens dan membuat hatinya sakit

"MA .. MAAF"

"Tidak perlu hiks " Win mendorong kasar tubuh bright kemudian dia duduk bersandar ke dinding ranjang sambil mengusap bagian leher dan puting nya yang bengkak

"Aku terlihat seperti pelacur hiks "

Bright kembali mendekatkan dirinya dengan segera memeluk tapi di tolak

"Kamu tidak tau cara memperlakuan orang yang kamu cintai bagaimana atau memang cinta bagimu hanya sebuah kata kata bulshit yang mudah keluar dari mulut ? alasan mengapa aku sangat menyayangi phi mean adalah dia sangat tulus padaku bahkan sampai detik ini dia tidak menyentuh tubuhku seperti caramu menyentuhku , menjijihkan aku merasa sangat kotor "

Bright mundur dan turun dari ranjang itu lalu keluar kamar , dia menjatuhkan tubuh nya di ruang tengah melorot dari tembok ke bawah lalu mengusak kasar rambut nya . dia benar-benar merasa gila dia sakit mendengar win bercerita soal mean dan dia masih belum bisa menahan dirinya untuk tak main tangan

sejak kehilangan papa nya memang dia selalu berambisi bahwa apa yang dia mau harus dia dapatkan sama hal nya dengan win metawin baginya win hanya miliknya bukan siapapun .

Bright membuka kedua tepalak tangan nya sambil bergetar dia terus menatap tangan yang telah berlaku kasar kepada win bibir tebal itu mencebik di iringi dengan jatuh nya air mata , Bright tidak tau bagaimana seharus nya mencintai seseorang atau bersikap lembut kepada seseorang

Sejak saat itu dunia nya berubah total bright yang selalu bersikap ramah sopan dan lembut saat kecil dia tumbuh menjadi manusia yang arogant

Mendengar isak tangis win membuat hati nya semakin sakit , dia menutup kedua telinganya dengan telapak tangan sambil menangis dia seperti mengingat masa di mana ia menangis sendirian saat dia merindukan papa nya dulu

"Maafkan aku ... hiks maafkan aku "



BERSAMBUNG➡️

The King Of MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang