Win memeluk bright sepanjang malam sampai dia tak tertidur dia ingin melihat bright sadar lalu tersenyum kepada nya akan tetapi sayangnya rasa kantuk tidak dapat win lawan pada akhirnya jam 2pagi ia terlelap dengan posisi miring memeluk tubuh besar bright
sekitar jam 4 pagi bright mulai membuka matanya lalu mendesah kesakitan pada bagian bawah pundak nya akan tetapi ia merasa hangat karena seseorang sedang terlelap sembari memeluknya , bright tersenyum melihat win yang terlelap dengan posisi mulut yang terbuka
Bright memeriksa dengan hati-hati apakah ada luka di tubuh win setelah ia merasa bahwa win baik-baik saja bright meneteskan airmatanya namun sembari menampilkan senyum
"Kau mencoba melindungiku dari serangan kakak mu mengapa kau selalu sok jagoan , untung saja aku sigap kalau tidak bagaimana jika peluru itu menembus dada mu! aku tidak akan memaafkan diriku sendiri jika itu sampai terjadi . tapi aku sangat berterimakasih karena kini aku sadar kau memang benar-benar tulus kepada ku , tapi lain kali kau tidak boleh begitu lagi!"
Kata bright berbicara dengan wajah lucu win
.........
Jam 8 pagi win terbangun niatnya dia ingin mengambil air hangat untuk menyeka wajah bright tapi tiba-tiba kedua tangan bright memeluk nya erat
"Tetaplah seperti ini" Ujar bright dengan suara yang serak
Win metawin membulatkan matanya kaget lalu menangkup wajah bright pelan " Tuan!"
"Hustt jangan keras-keras masih pagi"
Bibir win mencebik dengan mata yang merah yang otomatis membuat bright khawatir kemudian dia menangkup balik wajah win
"Are you oke? ada yang sakit hah! katakan padaku apa ada yang luka "
"Hiksss "
"Hei!" Bright menggoyangkan kepala win pelan
"Aku sakit melihatmu terluka! hiks aku takut .. aakk .. aku hikss aku sangat khawatir kepadamu tuan "
Win menjatuhkan tubuh nya memeluk bright yang masih terbaring
"Tapi Min tidak melukaimu kan?"
win menggeleng , kepalanya bantalan lengan bright
"Dengarkan aku! jangan pernah lakukan itu lagi atau aku akan marah padamu! " Ujar bright sembari mengusap-usap pelan bagian samping pipi win
Sambil merintih karena tangan bagian kiri ikut sakit akibat tembakan di bawah bahu sebelah kiri nya
"Bagaimana bisa! hikss "
"Janji padaku win jangan lakukan hal apapun yang akan membahayakan nyawamu , apa kau mengerti?"
win menatap wajah bright yang terlihat khawatir kepada nya , win tersenyum sembari mencubit pipi gembul bright sampai sang empunya merintih kesakitan
"Apa tuan mulai mengkhawatirkanku?"
"Kalau aku tidak khawatir aku tidak akan tertembak kemarin " Jawabnya
"Mmh Iya juga yaa ... Tuan ? tapi kau juga janji padaku jangan lakukan hal seperti itu lagi "
"Mana mungkin" Jawabnya