Semua nya sudah rapi tiket vvip sudah dia pesan besok nya mereka bisa pergi ke Thailand , soal mew dan papa bright akan di urus oleh Dew dan anak buah lain nya termasuk soal mean
Hari sudah malam dan win masih tidur karena lelah menangis sepanjang hari bright berjalan ke arah ranjang setelah dia membuat kan teh hangat untuk win
Bright merangkak naik ke atas ranjang sembari mengusap pipi win yang biru akibat tamparan yang dia layangkan kepada si kelinci
Bright tau bahwa maaf tidak membuat hati win tenang tapi selain kata maaf bright tidak tau harus berbuat apa , dia sangat takut kehilangan win sampai sampai akal sehat nya hilang
win melenguh membuka pelan mata nya setelah tidur beberapa jam , dia langsung memiring kan wajah nya saat wajah bright begitu dekat dengan wajah nya
Bright mengulas senyum mengalihkan surai yang menutup kening win ke belakang , air mata win runtuh lagi dan bright langsung menghapus nya
"Mau sampai kapan kamu nangis gini hmm? udah ya. aku buatin teh hangat biar perut kamu nggak mual "
Bright meraih gelas teh kemudian mengarahkan ke mulut win, karena bright terus memaksa akhirnya mulut win membuka tapi teh itu tidak win telan melainkan di semburkan ke wajah bright
Seketika bright terkekeh .
"BUNUH AKU! KAU BAJINGAN" teriak win masih mengingat kekejaman bright kepada sang Ayah
"Sekarang kita sama-sama tidak punya ayah kan , lagipula tanpa seorang ayah kita akan tetap bisa hidup kan? ayahmu tidak baik untukmu sama hal nya dengan papa ku . kita senasib bukan kah itu baik kita bisa hidup bersama memberikan kasih sayang satu sama lain" ujar bright masih dengan cara yang begitu lembut
"Bagaimanapun dia Ayahku dia pernah melakukan hal baik sebelum dia dan papa mu bertemu hiks , kami adalah keluarga yang sangat bahagia sebelum papa mu masuk ke kehidupan kami dan membuat hidup kami seperti di neraka"
"Hmm kau benar sama hal nya sebelum Ayahmu datang aku dan papa sangat bahagia kami menikmati waktu berdua bermain bola , layangan , memancing hanya papa yang aku punya saat itu . kau masih beruntung bahwa kau masih ada ibu dan kakak , aku sendirian win hiks aku sendirian menahan semua sakit tempat satu satunya untuk bercerita adalah tuhan . aku menyampaikan pesan kepada tuhan bahwa aku rindu papa dan mama , ya aku hanya percaya kepada tuhan karena tuhan yang menjaga mama ku " Bright menarik nafasnya yang terasa sesak
Mengulas cerita lama sama saja mengulas luka lama .
Bright masih menangis namun dia tersenyum kepada metawin yang juga sedang menangis sambil menatap nya
"Aku hanya akan bercerita kepadamu kau tau? hiks aku hanya menangis di depanmu "
Bright menjeda ceritanya berusaha tersenyum meski airmata nya tak mau berhenti , Sambil memegangi dada nya dengan tatapan kosong dia mulai bercerita
"Mama meninggal sesaat setelah melahir kan ku , kata papa saat aku masih didalam kandungan mama selalu berdoa agar ketika aku lahir dan besar aku bisa menjadi orang baik , aku bisa menolong banyak orang . hikss . saat aku dilahir kan dan aku hidup tanpa mama aku adalah anak yang penurut aku rajin aku pendiam aku mengikuti semua yang papa katakan . lalu Ayahmu datang ke desa kami awal mula nya aku pikir mereka hanya berteman tapi ayahmu sangat baik kepada papa ku sampai papa ku mungkin jatuh cinta saat itu , kemudian beberapa tahun kemudian mereka masih menjalin hubungan hanya saja papa tau dari salah satu warga bahwa mew mempunyai istri dan anak. papa membawa ku kabur karena dia tidak mau lagi bersama dengan mew tapi kami ketahuan dan ayahmu beserta anak buahnya mengejar kami sampai ke hutan , saat papa mengusirku dan menyuruhku untuk bertahan aku pun yakin bahwa suatu saat jika aku besar aku akan menjemput papa tapi apa ? setelah semua yang aku lakukan papa menolakku win hikss . aku tidak memiliki siapapun lagi "